Lomba Sihir merupakan grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2019 ini terdiri dari Baskara Putra, Natasha Udu, Tristan Juliano, Rayhan Noor, Enrico Octaviano dan Wisnu Ikhsantama. Lomba Sihir telah merilis album yang berjudul "Selamat Datang di Ujung Dunia" pada tahun 2021. Pada album ini terdapat satu single yang menarik yaitu "Semua Orang Pernah Sakit Hati", lagu ini menceritakan tentang banyaknya dari kita yang menganggap diri kita adalah seseorang yang paling tersakiti di dunia ini.
Namun, perlu diketahui bahwa semua orang pernah galau, patah hati, dan sakit hati. Jadi, sebenarnya kita itu tidak apa-apa, sakit hati adalah hal yang lumrah bagi setiap manusia. Hal ini menyebabkan rusaknya aktivitas kita karena sakit hati dan lagu ini hadir untuk memotivasi pendengar agar tidak terlalu berlarut-larut dalam sedih.
"Inginnya memang tidak peduli. Apa daya, ujungnya alkohol lagi. Cari-cari trauma, saat hilang pasti nge-tweet lagi" Lirik lagu Lomba Sihir Semua Orang Pernah Sakit Hati.
Pada lirik ini, Lomba Sihir ingin memberitahu tentang banyak kejadian seseorang yang sebenarnya tidak ingin peduli dengan pendapat buruk terhadap dirinya sendiri. Namun, hal itu ternyata susah, sehingga untuk menenangkan diri mereka meminum alkohol untuk melupakan rasa sakit hati.
Setelah itu, karena trauma yang ia alami membuat ia sering memposting status ditwitter untuk meluapkan rasa sakit hatinya kepada publik agar bisa berdiskusi tentang cara melupakan masalah tersebut.
"Kutip-kutip kata bijak lagi. Akhir tahun, bikin resolusi lagi. Ambil hati omongan orang, lantas gagal tenang. Semua disalahkan, selalu kurang. Cari pelarian, tak pernah kenyang" Lirik lagu Lomba Sihir Semua Orang Pernah Sakit Hati.
Kita juga terkadang melihat banyaknya kutipan di media sosial untuk menenangkan hati kita dari patah hati yang kita alami. Biasanya, kita akan membuat resolusi setiap tahun untuk menjadikan kita lebih baik kedepannya. Namun, terkadang karena adanya omongan orang kepada kita, kita suka mengambil hati yang membuat kita tidak tenang.
Tentunya, kita sering disalahkan dan selalu kurang dimata orang. Hal ini yang membuat kita mencari pelarian ketenangan untuk melupakan masalah yang datang. Namun, perlu diketahui sebenarnya pelarian itu membuat kita tidak kenyang atau puas karena akan kembali lagi rasa sakit hati itu setelah kita melewati pelarian.