Benarnya, film tersebut laris dan memiliki jumlah penonton yang banyak. Apalagi dibintangi oleh Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia, dan Revaldo. Tentunya, film ini mendapat pujian dan apresiasi dari penonton karena menariknya film ini.
Semasa Vino Sekolah Menengah Atas (SMA), ternyata Vino pernah hampir diusir oleh ayahnya. Hal ini dikarenakan Vino bolos bimbingan belajar demi panggungan bandnya. Awal mulanya, saat Vino kelas 12 SMA sebentar lagi ia akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), Ujian Nasional (UN), dan persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ayahnya Vino ingin ia fokus belajar untuk beberapa bulan ini, bahkan ayahnya membayar bimbingan belajar sampai hari minggu, sehingga dalam seminggu itu tidak ada waktu main-main bagi Vino.
Vino yang merasa bosan dengan belajar terus, akhirnya suatu saat ia menghadiri panggungan bandnya untuk melakukan penampilan. Namun, firasat seorang ayah tidak pernah salah, akhirnya ayahnya Vino menjemput Vino ke tempat les nya, dan benar saja ia tidak ada di bimbingan belajar tersebut.
Setelah Vino selesai panggungan kemudian pulang, ternyata ayahnya sudah menunggu di depan pintu dan melempar koper yang berisi baju-bajunya Vino karena rasa kecewa atas sikap Vino. Namun, pada akhirnya Vino meminta maaf dan tidak mengulangi kesalahannya.
Vino Bastian sempat malu karena mobil ayahnya terdapat stiker film "Wiro Sableng", wajar saja, karena anak kecil dulu masih bersemangat ketika melihat film yang mereka sukai. Sehingga teman-teman Vino senang ketika ayahnya Vino menjemput ia di sekolah. Bastian Tito adalah seorang wartawan dan jurnalistik, sehingga setelah pulang kerja, beliau menyempatkan waktu untuk menulis naskah. Naskah yang dibuat oleh Bastian Tito kini diangkat menjadi Film dan benar saja film tersebut laris dan memiliki jumlah penonton yang banyak.
Kini Vino sadar, saat ia masih kecil ternyata stiker "Wiro Sableng" tersebut merupakan suatu kebanggan orang tuanya saat melakukan debut pertama filmnya. Vino merasakan hal tersebut ketika sudah dewasa, apalagi uang dari film tersebut untuk membesarkan Vino sampai sekarang ini. Hingga pada akhirnya, Vino sempat membuat stiker dibelakang mobilnya, karena ingin mengapresiasi karya orang tuanya dulu. Kini Vino bangga dengan karya yang dibuat oleh ayahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H