"...Smoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya skarang ku bisa masuk penjara..." Lanjutan lirik lagu Cincin
Pada penggalan lirik ini Baskara memasukkan peraturan yang ada di RKUHP. Ia mengambil contoh tentang banyaknya pasangan yang masih berstatus pacaran, tetapi sudah menginap satu atap. Dengan adanya kronologi ini dapat dipenjarakan sesuai dengan peraturan RKUHP.
Tidak hanya lagu Cincin yang diulik oleh Prambors, Lagu selanjutnya yang dibedah lirikny adalah lagu "Kami Khawatir, Kawan".
"...Tak mudah membelah antah-berantah, Berkali-kali kita ulangi
Ayo pulang, Kawan, Masuk dulu, hujan..." Sepenggal lirik lagu Kami Khawatir, Kawan.
Pada lirik "Tak mudah membelah antah-berantah", Baskara menjelaskan lagu ini tentang teman yang kabur dari rumah dan hilang. Sehingga makna dari antah-berantah adalah seorang teman yang pergi entah kemana dan sulit untuk dicari.
Kemudian disambung dengan lirik "Masuk dulu, hujan", Baskara menjelaskan bahwa semakin dekatnya pertemanan, kita sudah paham dengan satu sama lain dan menyuruh untuk kembali pulang dengan analogi "Masuk dulu, hujan". Selain itu, makna dari "Masuk dulu, hujan" adalah semua dapat diomongin baik-baik atau kita sebagai rumah untuk teman kita bercerita.
Setelah membahas lirik lagu "Kami Khawatir, Kawan", kita beralih ke lagu "Janji Palsu" didalam lirik lagu ini memiliki makna yang mendalam, sehingga Prambors sangat penasaran dengan arti lagu ini.
"...Cinta dan hal banal lain, disobek bagaikan kain, Dijual sesuai berat, dipakai untuk bermain
Semua tak terkecuali, hingga nihil direduksi, Jadi produk nan terkini, sekecil serbuk gergaji" Sepenggal lirik lagu Janji Palsu.