Mohon tunggu...
Abdurrahman Arum
Abdurrahman Arum Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendiri Global Currency Initiative

Abdurrahman Arum adalah pendiri Global Currency Initiative

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisakah Dunia Tidak Tergantung dengan Dolar dan Euro?

25 Agustus 2019   08:47 Diperbarui: 25 Agustus 2019   09:00 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan menjadi masalah kalau masyarakat yang dibebani biaya depresiasi berbeda dengan masyarakat yang menerima manfaat. Itu terjadi pada mata uang internasional. Biaya depresiasi Dolar AS dan Euro dibebankan kepada seluruh negara di dunia. Sedangkan manfaatnya hanya diterima penduduk AS dan Uni Eropa.

Perlu diketahui bahwa hanya separuh uang dolar AS yang ada di dalam negara AS sendiri. Separuhnya lagi beredar di seluruh dunia. Ini artinya, separuh dari defisit anggaran pemerintah AS ditanggung oleh seluruh dunia. 

Itu mengapa Amerika Serikat mudah saja mengirimkan pasukan perangnya ke seluruh penjuru dunia. Karena separuh defisit anggaran mereka, ditanggung seluruh penduduk bumi. Kita ikut urunan 36 triliun setiap tahun.

Dari catatan IMF, per akhir 2018, total mata uang internasional yang dipegang seluruh negara di dunia, di luar negara pemilik mata uang, mencapai 10,5 triliun dolar AS. Berarti seluruh biaya depresiasi mata uang internasional yang dibebankan kepada seluruh dunia mencapai 200 milyar dolar setiap tahun. Itu kalau dirupiahkan sekitar 3.000 triliun.

Seluruh negara di dunia bahu-membahu ikut membiayai defisit anggaran negara pemilik mata uang internasional yang merupakan negara-negara terkaya di dunia, sebesar 3.000 triliun rupiah setiap tahun. 

Termasuk negara-negara miskin di Afrika yang sebagian penduduknya kelaparan. Inilah yang dinamakan dengan sistem moneter global tirani. Yaitu sistem yang menyedot kekayaan seluruh negara di dunia,  termasuk dari negara-negara miskin.

Sistem moneter global yang menggunakan mata uang asing adalah bentuk ketidakadilan ekonomi terbesar di dunia, dan sekaligus sebagai irasionalitas terbesar yang bertahan di abad modern. 

Sistem moneter global merupakan bentuk tirani modern yang menyedot kekayaan seluruh negara di dunia dan mengalirkannya kepada negara dan kawasan pemilik mata uang. Dan pemilik tirani itu adalah negara-negara terkaya di dunia.

Global Currency Initiative

Untuk mengakhiri irasionalitas di abad modern, Global Currency Initiative menggagas organic global currency (OGC), yaitu sebuah sistem mata uang internasional bersama yang dibuat, digunakan, dan dikelola bersama oleh semua negara di dunia. Karena dibuat bersama-sama, maka mata uang internasional ini bisa didistribusikan secara GRATIS untuk semua negara anggota di dunia. 

Jadi tidak perlu lagi membeli mata uang internasional seperti dolar dan Euro. Untuk apa membeli ratusan milyar sampai triliunan dolar mata uang internasional kalau bisa dibuat bersama dan GRATIS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun