Momentum peringatan Hari sumpah Pemuda yang lalu sangat tepat dijadikan sebagai refleksi dan evaluasi rutin para pemuda Indonesia. Pokok persoalan yang menjadi tantangan besar adalah
seberapa besar sumbangsih para pemuda masa kini terhadap pembangunan negara? Hal yang sedemikian rumit sebaiknya harus diawali dengan langkah perubahan kecil dalam sektor daerah.
Kabupaten Lamongan merupakan daerah yang terkenal dengan kultur sosial pekerja keras dan solid masyarakatnya. Tak mau tertinggal untuk memanfaatkan kesempatan ini, banyak
pihak yang memberdayakan sumber daya manusia berkualitas di kabupaten Lamongan. Misal, munculnya wadah kepemudaan non-pemerintah yang mengelola potensi tersembunyi para
pemuda Lamongan.
Wadah kepemudaan yang berjamuran di kabupaten Lamongan hadir sebagai bentuk kepeduliaan anggota masyarakat yang aktif dan ikut serta mengawal pembangunan daerah.
Sektor daerah dipandang memiliki nilai khas karena jangkauan pengawasannya tak seluas pusat. Sehingga ada anggapan akan mudah menangani permasalahan daerah.
Di samping itu, daerah tak boleh menitipkan pundak ke pusat semuanya. Sektor daerah harus mandiri dan kreatif dalam menjalankan program kerjanya. Begitu pula wadah kepemudaan
daerah, meski ada pemerintah daerah yang siap membantu, namun pergerakannya harus
independen agar murni sebagai bentuk partisipasi pemuda daerah.
Wadah Kepemudaan
Banyak wadah yang menampung para pemuda untuk mengembangkan potensi diri dengan tujuan membangun daerah. Mulai dari organisasi kepemudaan tingkat sekolah, universitas, hingga pekerja profesional. Sebut saja di antara forum-forum kepemudaan yang memiliki
kontribusi nyata kepada kabupaten Lamongan selama ini, seperti Forum Nasional Mahasiswa Lamongan, yang berlatar belakang kaum cendekia dalam menyumbangkan ide dan gagasan.
Selain itu, sekumpulan pemuda yang berlatar belakang dari pelajar, mahasiswa, dan pekerja profesional, seperti Diaspora Muda Lamongan juga turut membangun jembatan kesejahteraan kabupaten Lamongan.Â
Dari beberapa wadah kepemudaan di kabupaten Lamongan, bisa dipastikan hampir semua bertujuan sama, yakni membangun peradaban daerah dan
menyejahterakan masyarakat daerah di segala sektor.
Selama proses mereka di dalam wadah kepemudaan, tentu akan mendapati jurang ancaman kegagalan. Pertahanan yang harus dibangun adalah kesiapan mental, terlebih kompetisi yang produktif akan menyeleksi sebagian mereka untuk keluar menjadi orang-orang pilihan.
Maka pentingnya saling mendukung dan mengevaluasi proses perjuangan satu sama lain.
Hakekat dari wadah tersebut sebenarnya sebagai kawah Candradimuka sebelum bergulat dengan kehidupan nyata di masyarakat. Pasti ada kalah dan menang dalam kompetisi, namun
kompetisi yang produktif dan sehat akan berbuah hasil yang berkualitas.
Tugas Pemerintah
Peran pemerintah daerah di sini sebagai mesin pembangunan daerah. Segala jenis
dinamika kehidupan daerah, hidup dan matinya bergantung pada kerja produktif pemerintah setempat. Apalagi tugas sebagai kepala daerah yang harus memantau langsung, serta
mengevaluasi kinerja pemerintahan wajib mendukung inisiasi gerakan-gerakan berkemajuan yang dilakukan para pemuda daerah.