Ketika kamu membaca sebuah artikel, apa yang kamu harap akan dapatkan? Sebuah informasi atau wawasan, hiburan, atau hanya membaca saja untuk mengisi waktu luang? Banyak juga yang menyangka bahwa membaca artikel melalui portal daring itu hanya untuk mengisi waktu luang; saat menunggu teman atau saat di lift. Walaupun sambil lalu guna menyibukkan diri sesaat, membaca portal daring tersebut memberikan sedikit informasi yang setidaknya termaktub di memori barang secuil.
Seperti ketika kamu seorang wanita yang baru saja membaca sebuah artikel tentang 10 artis cowok ganteng, tentu ada satu atau dua nama yang terngiang di kepala dan berharap dapat mencari tahunya lebih lengkap pada "waktu luang" berikutnya. Seperti itulah sekiranya baca artikel dalam portal daring bekerja.
Namun bagaimana jika kamu memiliki sebuah kegemaran dalam suatu bidang? Tentu kamu akan mencari tahu tentang bidang tersebut lebih jauh walaupun tidak begitu berelasi dengan ketertarikanmu itu. Begini, jika kamu seorang arsitek dan suka membaca buku sastra, sesibuk apa pun kamu mencari wawasan seputar gambar proyektif dan desain interior atau eksterior juga penerapannya, kamu pasti akan menyempatkan membaca berita atau artikel tentang buku-buku sastra lama. Kamu juga pasti tertarik untuk membaca artikel yang bekenaan meningkatkan minat baca, atau tip membaca di sela-sela kesibukan, atau pengarang yang sedang dielu-elukan saat ini (hal yang berelasi dengan kegemaranmu itu).
Sang arsitek bisa saja tidak pernah membaca buku-buku bergenre romance kontemporer yang mendayu-dayu, tapi mungkin dia tahu nama-nama penulis buku-buku bergenre itu karena sedang banyak dibicarakan di media yang mengimplikasi pada berjibunnya karya artikel di berbagai portal daring.
Hal di atas sepertinya cocok untuk sebagian orang. Sebagian orang lainnya memilih tak acuh pada hal yang berelasi dengan kegemarannya dan lempeng-lempeng saja dengan kegemarannya. Mereka hanya membaca hal-hal yang bersinggungan dengan kegemaran mereka saja. Hal ini membuat mereka yang tak acuh begitu terkungkung dengan kegemarannya tanpa peduli dunia lainnya yang bahkan sebetulnya berkenaan betul dengan kegemarannya tersebut. Banyak alasan yang membuat mereka melakukannya, salah satunya adalah waktu yang begitu sedikit yang mereka miliki.
Tidak bisa disalahkan atau ditegur karena itupun cara hidup mereka. Tetapi, bukankah lebih indah jika kita mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan sesuatu yang kita gemari? Selain membuat kita "berisi", mungkin ada peluang lebih besar untuk mendapatkan inspirasi dan ide cemerlang dari apa yang kita ketahui tersebut. Jadi, marilah buka cakrawala dengan membaca hal-hal lain; dimulai dari hal-hal yang berkenaan dengan kegemaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H