Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salat Zuhur, Jam Dinding, dan CCTV

15 Januari 2025   21:35 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Masjid (Sumber: Meta AI)

Siang itu, selepas salat zuhur, aku menepi, mencari tiang masjid untuk sekadar bersandar melepas penat. Tepat di tiang masjid posisi paling utara, aku sandarkan punggung ini. Sesaat kemudian, aku mengeluarkan laptop dari tas.

Sembari mengisi waktu istirahatku, aku mencoba untuk menulis. Sialnya, beberapa menit setelah aku menghidupkan laptop, tak satu pun huruf terketik.

Beberapa menit aku bersandar di tiang itu, aku belum juga mendapat bahan menulis. Pada akhirnya, sorotan mataku mengarah ke jam dinding yang tepat di hadapanku. Tiba-tiba terlintas di pikiranku untuk menulis tentang "waktu". Aku pun mulai menulis kata demi kata.

Tentang Waktu

Waktu. Ketika berbicara tentang waktu, tentu banyak hal yang terkenang oleh kita. Boleh jadi ada di antara kita, ketika disebutkan kata "waktu", secara tiba-tiba wajah kita berubah dengan wajah yang penuh penyesalan. Penyesalan akibat dari menyia-nyiakan waktu yang telah lalu. 

Waktu dulu yang banyak dihabiskan dengan hal-hal tak bermanfaat. Waktu dulu yang dihabiskan dengan Banyak bermain-main. Waktu dulu yang penuh dengan salah dan dosa. Dan penyesalan-penyesalan lainnya.

Tapi beruntunglah, penyesalan kita belum terlambat. Sekarang ini kita masih punya waktu untuk memperbaiki dan menebus dosa-dosa masa lalu itu.

Al-Qur'an jauh-jauh hari telah menginformasikan kepada kita akan pentingnya waktu itu. Oleh karena pentingnya, sampai-sampai Allah SWT menyatakannya dengan sumpah, sebagaimana dalam QS. Al-'Ashr. "Wa al-'ashr", demi masa.

Oleh sebab itu, waktu haruslah menjadi perhatian serius kita. Waktu adalah kehidupan. Maka memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya adalah upaya mempersiapkan kehidupan yang baik. Sebaliknya, jika tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, maka bersiaplah untuk menghadapi hidup yang penuh kerugian.

Di antara karakteristik waktu adalah cepat berlalu dan tidak bisa diulang kembali. Hari demi haru berlalu, waktu demi waktu berlalu, jam demi jam berlalu, menit demi menit berlalu, dan detik demi detik berlalu, tidak mungkin dapat kembali lagi ataupun dapat digantikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun