Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memviralkan Kebaikan

3 Januari 2025   17:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   17:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Media Sosial (Sumber: Meta AI)

Dakwah adalah aktivitas menyeru dan mengajak manusia kepada yang makruf serta mencegah mereka dari melakukan kemungkaran.

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. 3: 104)

Tentunya dalam berdakwah ada rambu-rambu yang harus diperhatikan. Sebagaimana telah dituntun dalam Al-Qur'an, berdakwah haruslah dengan cara hikmah, pengajaran yang baik, dan berdialog dalam bingkai akhlaqul karimah.

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk." (QS. 16: 125)

Jangan sampai atas nama dakwah kita berlaku sewenang-wenang, bahkan menggunakan cara-cara yang mungkar dalam mengajak orang pada kebaikan. 

Seperti air dan minyak, kemungkaran dan kebaikan takkan pernah bisa menyatu. Maka, mengajak orang pada kebaikan haruslah dengan cara yang makruf.

Kemungkaran bukan kekhasan Islam. Islam itu ramah dan rahmatan lil 'alamin (QS. 21: 107). Jika berdakwah tidak dilakukan dengan cara-cara yang makruf, justru akan menjauhkan objek dakwah dari maksud dan tujuan dakwah itu sendiri.

Setiap kita (Mukmin) punya kewajiban dakwah (QS. 3: 104; QS. 31: 17). Tentunya sesuai dengan kapasitas dan bidang kita masing-masing. Beragam cara dan metode bisa kita lakukan dalam menyeru dan mengajak orang pada kebaikan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus kita manfaatkan sebagai sarana dan media dalam berdakwah sehingga pesan-pesan dakwah yang kita sampaikan bisa menjangkau objek dakwah secara lebih luas.

Maka, jadikan media sosial kita sebagai ruang untuk memviralkan konten-konten yang positif, inspiratif, dan mencerahkan. Jangan sebaliknya, malah menyebar konten-konten negatif, unfaedah, dan menyesatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun