Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dakwah dengan Menulis

3 Januari 2025   14:57 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Menulis (Sumber: Meta AI)

Salah satu alasan kenapa saya menulis adalah karena hendak menyampaikan kebaikan (berdakwah). Dakwah itu tidak melulu mesti di atas mimbar. Menulis juga bisa dijadikan salah satu media kita berdakwah.

Meskipun demikian, saya juga tidak menolak jika diminta menyampaikan ceramah di atas mimbar. Hanya saja, bagi saya, menyampaikan pesan dakwah lewat tulisan lebih nyaman dan leluasa.

Apalagi di era digital sekarang, kita bisa dengan mudah menyampaikan pesan-pesan kebaikan melalui tulisan yang di-posting ke berbagai platform media sosial. Manfaatkan media sosial yang kita miliki untuk sharing kebaikan dengan tulisan.

Ruang-ruang digital itu kalau tidak kita isi dengan kebaikan, maka ia akan dibanjiri dengan beraneka macam jenis keburukan. Algoritma kebaikan harus hidup serta tersusun secara terstruktur, sistematis, dan masif agar tidak tenggelam oleh arus informasi yang sulit dibatasi.

Sejak 2016, saya sudah menggiatkan dakwah tulisan (da'wah bil qalam). Meskipun tak setiap hari, tapi saya selalu menyempatkan menulis tulisan sederhana untuk dibagikan di media sosial yang saya miliki, seperti di FB, IG, atau dengan mengirim artikel ke berbagai media online lainnya. Atau Anda bisa menulis setiap hari di Kompasiana.com.

Saya sendiri sudah bergabung di Kompasiana.com sejak 26 Desember 2024 lalu. Alhamdulillah, Kompasiana bisa saya jadikan ruang sebagai corong untuk menyampaikan pesan kebaikan (dakwah) dengan tulisan. Terima kasih, Kompasiana, sudah menjadi perantara kebaikan.

Sejak bergabung sebagai penulis di Kompasiana, semangat menulis saya terus bertumbuh. Bahkan, saya membuat komitmen dengan diri saya sendiri untuk tetap disiplin menulis, minimal satu artikel setiap hari untuk dipublikasi di Kompasiana.com.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Tentu tidak mudah, pasti ada saja distraksi yang berupaya mengalihkan fokus saya. Atau melemahkan semangat saya untuk tetap menulis.

Tapi, saya yakin, berada di lingkungan Kompasiana membuat energi menulis saya tidak akan surut. Apalagi melihat para Kompasianer yang sangat produktif menulis dan saling support, energi menulis saya bertambah berkali lipat. Sekali lagi, saya bersyukur menjadi bagian dari Kompasiana.

Saya berharap, apa yang saya tuliskan di Kompasiana.com ini dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT. Di samping itu pula bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak orang, dan Kompasiana semakin mendunia. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun