"Insya Allah, setiap upaya yang dilakukan dengan niat baik akan bermuara kemudahan dari Allah."Â
Kalimat di atas meluncur dari pena seorang novelis top, yaitu Asma Nadia. Kata kunci dari kalimat itu adalah niat baik dan kemudahan.
Niat baik niscaya akan mengantarkan kita kepada sesuatu yang baik. Allah SWT menyukai hamba-hamba-Nya yang melakukan kebaikan.
Jika Allah SWT menyukai seorang hamba, niscaya Dia akan memberikan kemudahan di setiap urusan hamba-Nya tersebut (QS. 65: 4). Itulah sebabnya, niat baik berbanding lurus dengan kemudahan yang akan diperoleh.
Di sisi lain, sepenggal kalimat Asma Nadia di atas juga mengandung tauhid rububiyah kepada Allah SWT. Artinya, mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Rabb. Kata Rabb memiliki arti di antaranya: menumbuhkan, mengembangkan, mendidik, memelihara, memperbaiki, menanggung, mengumpulkan, mempersiapkan, memimpin, mengepalai, menyelesaikan suatu perkara, memiliki, dan lain-lain.
Adapun dalam hubungannya dengan tauhid rububiyah, maka dapat diambil beberapa arti, yaitu mencipta, memberi rezeki, memelihara, mengelola kehidupan, dan memiliki.
Dengan demikian, orang yang memegang teguh tauhid rububiyah ini, niscaya ia meyakini bahwa Allah SWT-lah yang mencipta, memberi rezeki, memelihara, mengelola, dan memiliki alam semesta.
Oleh sebab itu, kita tak perlu khawatir, selama kita masih memiliki niat baik dalam melakukan suatu pekerjaan, maka Allah SWT senantiasa hadir memberikan pertolongan dan kemudahan dalam setiap urusan kita.
Kita yakin bahwa niat baik akan mendorong kita untuk melakukan pekerjaan yang baik. Pekerjaan yang baik, niscaya akan menghasilkan yang baik pula.Â
Perbuatan yang baik akan mendapatkan balasan yang baik. Sebagaimana Allah SWT menuturkan: "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)"Â (QS. 55: 60).