Teman yang bertanya itu pun manggut-manggut tanda paham setelah mendengar jawaban dari Pak Dosen.
Nah, tips Pak Dosen tadi, dapat juga kita terapkan dalam menulis. Bagaimana supaya mahir menulis?
Maka sudah barang tentu, untuk mahir dalam menulis, maka teruslah menulis. Semakin banyak menulis, maka semakin terasahlah skill menulis itu.
Tapi, seringkali kita ini cepat putus asa. Baru beberapa kali menulis, sudah menyerah. Lalu mengatakan diri kita tak berbakat jadi penulis.
Ingat ya, menjadi penulis itu bukan soal bakat. Bakat itu bisa kita upayakan. Tapi sebelum ke situ, kita tanya dulu dalam diri kita, sebenarnya kita punya kemauan apa tidak?
Ini soal kemauan saja, kok. Biar berbakat bagaimana pun kita, kalau nggak punya kemauan, ya percuma. Jadi, kunci utamanya adalah kemauan.
Setelah itu, untuk mengasah bakat menulis, maka perlu komitmen dan konsistensi dalam berlatih.
InsyaAllah, akan tiba masanya, kita akan menjadi penulis profesional, inspiratif, dan produktif. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H