Di Facebook, aku berteman dengan cukup banyak penulis. Entah itu yang aku kenal ataupun tidak.
Setiap hari, saat membuka Facebook, aku selalu dimanjakan dengan bacaan-bacaan hasil olah pikir para penulis itu. Itulah yang aku senangi, punya teman Facebook penulis.
Aku dapat menikmati gagasan-gagasan mereka, di samping juga tentunya, aku sambil belajar tentang bagaimana cara mereka menuangkan ide ke dalam tulisan.
Sampai saat ini, aku belajar menulis dengan terus latihan menulis, sambil sesekali membaca ataupun menonton via Youtube kiat-kiat menulis ala penulis top secara mandiri.
Sebenarnya banyak lembaga ataupun sekolah menulis yang menawarkan jasa untuk mencetak penulis-penulis handal.
Tapi, jujur, itu butuh biaya yang tidak sedikit. Jadi, aku bersabar saja menekuni bakat menulis ini secara otodidak.
Sewaktu kuliah dulu, seorang teman pernah bertanya kepada Pak Dosen di kelas. Ia menanyakan tentang kiat-kiat membaca.
Bagaimana supaya mahir dalam membaca? Kira-kira begitulah pertanyaannya.
Lalu Pak Dosen menjawab bahwa membaca itu sama seperti halnya kita belajar naik sepeda. Semakin sering kita latihan, maka semakin mahir kita bersepeda.
Begitupun dengan membaca. Mahir membaca dengan terus membaca. Semakin sering membaca, maka kemampuan membaca pun otomatis akan semakin meningkat.