Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Flexing dan Saving, di Leher Gemerlap, di Tabungan Berkarat

18 April 2025   07:00 Diperbarui: 19 April 2025   16:48 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi incin berlian dan emas.(Dok. The Palace Jeweler-diunggah dari Kompas.com)

Beberapa hari setelah Lebaran, tetangga saya datang dengan wajah bersinar---bukan karena habis zikir, tapi karena kalung barunya berkilau lebih terang dari lampu taman.

"Saya baru beli emas, Mas. Biar aman!"

Sambil menyeruput teh, tangannya refleks memainkan liontin 10 gram yang bergoyang mengikuti detak napas. Saya tersenyum, dan tak sempat bertanya "aman dari apa?" karena dia langsung buka kalkulator HP:

"Nih, 50 juta totalnya. Ini bukan gaya, ini investasi!"

Tapi benarkah itu investasi? Atau sebenarnya dekorasi berharga mahal?

Antara Emas Perhiasan dan Emas Batangan

Banyak orang belum membedakan

Emas batangan cocok untuk saving atau investasi jangka panjang. Sertifikatnya resmi, buyback-nya jelas, dan tidak dipotong biaya pembuatan.

Emas perhiasan cocok untuk gaya hidup dan flexing---bisa dipakai ke kondangan, reuni, atau sekadar tampil memesona di story Instagram.

Masalahnya, banyak orang membeli emas perhiasan dengan mindset investasi. Padahal kenyataannya berbeda jauh.

Saat dijual kembali:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun