Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Memaknai Seruan "Islah" Wamenag Untuk IPHI, Bersatu Demi Umat dan Bangsa

11 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 11 Desember 2024   15:40 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Audiensi IPHI dengan Wakil Menteri Agama (IPHI.dok)

Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi mereka yang berusaha mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, dengan syarat bahwa niatnya adalah mencari keridaan Allah.


Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:
"Maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu yang lebih utama daripada derajat puasa, shalat, dan sedekah?" Mereka menjawab, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Perdamaian di antara manusia, karena kerusakan hubungan di antara manusia adalah pisau cukur." (HR. Tirmidzi, 2509)

 

Hadis ini menunjukkan bahwa islah memiliki derajat yang sangat tinggi, bahkan lebih utama daripada beberapa ibadah individual, karena dampaknya langsung pada keharmonisan sosial dan ukhuwah Islamiyah.

Memulihkan Kepercayaan Publik

Jamaah haji dan masyarakat umum akan kembali melihat IPHI sebagai organisasi yang solid dan berorientasi pada pelayanan umat.

Mengoptimalkan Program Strategis,  Konflik internal hanya menghambat pelaksanaan program penting seperti bimbingan pasca-haji, pemberdayaan ekonomi umat, dan dakwah.

Menjadi Mitra Strategis Pemerintah, Dengan rekonsiliasi, IPHI dapat kembali menjadi mitra utama pemerintah dalam pengelolaan haji.

Seruan islah Wamenag Muhammad Syafi'i adalah panggilan yang tidak boleh diabaikan. Para pemimpin IPHI, baik dari kubu Muktamar VII Jakarta maupun Muktamar Surabaya, memiliki tanggung jawab besar untuk menyambut ajakan ini dengan itikad baik.

Peran aktif Kementerian Agama sebagai fasilitator memberikan peluang besar bagi kedua kubu untuk duduk bersama dan menyelesaikan perbedaan dengan cara yang adil dan bermartabat. Dengan islah, IPHI tidak hanya akan bangkit dari konflik, tetapi juga menjadi simbol persatuan umat yang mampu bersinergi membangun bangsa.

Sebagaimana disampaikan Wamenag, "Mari kita jadikan islah sebagai momentum untuk mengembalikan IPHI ke jalur yang benar. Satukan langkah, kuatkan ukhuwah, dan jadikan IPHI sebagai pelopor dalam melayani umat dan membangun bangsa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun