Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan Penulis sejumlah buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menafsirkan Keguritaan Politik Uang

29 Desember 2021   07:36 Diperbarui: 29 Desember 2021   07:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Intinya, uang bisa membuat seseorang yang semula tidak membela kepentingan pencarian keadilan atau proses hukum yang dijalaninya, akhirnya tertarik membela dan mengadvokasinya.

Seseorang atau sekelompok orang tidak kesulitan mendapat penasihat hukum berkualitas berkat uang dalam jumlah besar yang diberikan kepadanya. Begitu pula dengan keberadaan lembaga strategis seperti MK dan KPK, bukan tidak mungkin ada diantaranya yang tidak kuat menjaga integritas moral dirinya (terbukti ada yang sudah atau sedang diduga terlibat) saat berhadapan dengan pihak-pihak yang terlibat perkara hukum, yang mereka ini mempunyai kekayaan besar dam akses politik istimewa dalam lingkaran kekuasaan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun