Malam Bentar Lagi Larut.
Mata dan Pikiran Begitu Semrawut.
Hembusan Angin yang Mengena Kalbu,
Begitu Dingin Menambah Kekacauan Pikiran-Ku.
Oh Tuhan, Apa yang Sedang Terjadi Pada-Ku.
Hingga Sampai Pagi Telah Larut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!