Mohon tunggu...
Abdul Azis Hasan
Abdul Azis Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://www.about.me/abdulstory

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mending Ngabuburit Daripada Tadarus Al Qur’an

7 Juli 2013   06:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia yang semakin hari semakin menua, Kemajuan teknologi semakin membabi buta . Dunia televisi yang masuk ke rumah - rumah yang tak lagi ada jeda serta aktivitas manusia modern yang semakin sibuk . Puasa yang dulu disambut meriah oleh hamba - hamba tuhan yang beragama islam tak lagi menggema seperti yang kemarin. Ramadhan menjadi sebuah komoditi yang mendatangkan banyak uang bari segelintir pengusaha - pengusaha di bidang televisi.

Setiap sore hampir setiap televisi menghadirkan acara - acara yang ” katanya “bertema ramadhan namun nyatanya tidak. Hampir sebagian besar hanya candaan - candaan kurang cerdas yang mereka hadirkan. Tadarus Al Qur’an yang beberapa tahun lalu selalu menggema hampir disetiap mushola - mushola , masjid - masjid di tanah air mulai mengikis dan sepi . Hanya orang - orang tua saja yang mau untuk itu , Anak muda mulai enggan untuk pergi berbondong - bondong ke masjid bersama untuk Membaca al qur’an. Mereka memeilih “ngabuburit” dan nongkrong bersama gebetan dan nunggu untuk berbuka puasa.

Dahulu tidak seperti ini, Tadarus adalah dimana kita bisa bermain bareng , bisa belajar bareng dengan penuh kebahagiaan dan ini yang aku rasa ketika masih diwaktu itu. Dan kini aku rasa “hal itu ” sudah mulai tak dirasakan oleh generasi - generasi sekarang. Sungguh ironis emang ketika dunia sudah mulai maju tetapi moral anak muda malah mengalami kemunduran. Nilai - nilai yang orang dulu ditanamkan kepada generasi berikutnya , kini semakin ditinggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun