Tidak terasa sudah 70 hari sejak tebar benih, kini udang windu milik Hj. Lisna di kelompok  Masarocinnae mulai panen parsial. Ada sekitar 34 kg udang windu berkualitas ukuran (size) 49 ekor/kg.
Konsumen udang windu Ecoshrimp di Jepang yang tergabung dalam Green Coop Japan memberi bantuan benih udang windu sekitar 12 juta ekor melalui PT Alter Trade Indonesia (Atina) dan Pandu Ecoshrimp Indonesia. "Bantuan ini ditujukan kepada petambak udang windu anggota Atina di Pinrang yang terdampak bajir tahun 2022," kata Direktur PT Atina, Hary Yuli Susanto.
Penyaluran perdana dilakukan pada 17 September 2023 di tambak Hj Lisna kelurahan Lanrisang kecamatan Lanrisang, Pinrang. Setiap unit  petakan tambak mendapatkan bantuan 12.000 ekor benur ukuran minimal PL 20 atau ukuran panjang 1,7 cm. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan lahan tambak. "Meskipun petambak sudah minta tetapi hasil pengecekan tim lapangan ternyata kualitas air tambak belum memungkinkan maka rencana tebar dijadwal ulang sampai kualitas air tambak memenuhi SOP yang telah disepakati bersama," ungkap, Irwan Hamid, Sekretaris Pandu Ecoshrimp Indonesia.
Pendistribusian bantuan benur dari program Atina dan Pandu Ecoshrimp Indonesia memang berbeda dengan yang lain. Sebab penyaluran bantuan ini tidak ditentukan oleh sepihak akan tetapi mengikuti SOP yang ada. "Memang kalau benur berkualitas ditebar di tambak yang sudah memenuhi persyaratan teknis maka akan hasilkan panen yang memuaskan banyak orang. Petani puas kamipun ikut senang," tambah Irwan Hamid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H