Sejumlah produsen udang windu di kabupaten Pinrang menyapa langsung konsumennya yang ada di Jepang. Walau hanya lewat layar monitor yang dibentang di dinding rumah tambak. "Hallo...hallo...apa kabar...", ucapan serentak sambil melambaikan dua tangan dari 9 orang petambak udang tradisional ketika mengawali pertemuan secara during melalui media zoom meeting, Rabu, 11 September 2023 di sebuah rumah tambak di kecamatan Lanrisang.
Pertemuan antara pembudidaya udang windu tradisional kabupaten Pinrang dengan konsumen yang tergabung dalam Green Coop Japan difasilitasi oleh PT Alter Trade Indonesia (ATINA) dan Alter Trade Japan (ATJ). Pertemuan ini sebagai tindak lanjut kunjungan dari Seikatsu Japan, Mr. Kawai Takahito beberapa waktu lalu di Pinrang.Kunjungan selama setengah hari di Pinrang telah mendapatkan banyak informasi terkait dengan permasalahan teknis yang dihadapi oleh pembudidaya udang windu. "Semua kendala teknis yang dialami petambak ecoshrimp kami akan diskusikan dengan anggota di Jepang dan berusaha untuk menemukan solusianya," ungkap Mr. Kawai Takahito wakil ATJ ketika melakukan diskusi dengan beberapa orang petambak ecoshrimp di Lanrisang.
Hasil dari kunjungannya itulah yang didiskusikan bersama anggotanya melalui zoom meeting di Jepang. Untuk meyakinkan informasi yang diperoleh dari Pinrang maka dihadirkanlah sejumlah petambak udang dari Lanrisang pada pertemuan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H