Sejumlah pengamat pangan menilai, krisis pangan global yang terjadi di beberapa negara saat ini merupakan yang terburuk karena diperparah adanya pandemi Covid-19. Agar tidak berdampak luas ke Indonesia maka petani perlu dibentengi inovasi teknologi bercocok tanam agar produksi meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan Agricon Indonesia adalah melakukan edukasi Expo Plush di lahan petani.
Sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani, sehingga petani memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional dan membentengi diri dari ancaman krisis pangan. Hal itu dikatakan oleh Camat Mattiro Sompe kabupaten Pinrang, Andi Ramlan Nasir, S.Sos  pada acara Expo Plush Agricon Indonesia di Desa Mattombong kecamatan Mattiro Sompe Pinrang,  Sabtu kemarin.
Karena petani sebagai pejuang bangsa maka kepala desa Mattombong, Tahir Hasan  mengibaratkan petani sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ia melihat begitu besar kerja keras petani dalam menyiapkan kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Jika tidak ada yang mau jadi petani maka mau makan apa bagi mereka yang tidak punya sawah," kata Tahir Hasan. Â
Kegiatan expo ini menurut Saharuddin Haddade, Sales Manager Agricon Wilayah Sulawesi merupakan pertama kali diselenggarakan sejak pandemi Covid 19. Minat petani untuk ikut kegiatan ini cukup banyak, namun pihaknya membatasi  350 orang petani. Dari jumlah peserta tersebut 60 persen merupakan petani millenial sehingga sangat mudah memahami inovasi bidang pertanian. "Expo Plush ini tidak menggurui petani tetapi memperlihatkan hasil nyata di lapangan dengan perlakukan yang dilakukan petani," kata Saharuddin.
"Kita sudah kurang lebih 2 tahun terisolasi karena pandemi Covid tetapi hari ini sudah semakin baik kita berkumpul dengan harapan petani bangkit Indonesia bisa lebih kuat lagi, kata Manager Technical Marketing Agricon, Sugeng Pramono. Lebih lanjut ia mengatakan, sasaran utama dari kegiatan expo ini adalah swasembada pangan nasional. Karena itu acara semacam ini tidak hanya dilaksanakan di Pinrang akan tetapi secara bertahap juga di sentra-sentra pertanian di seluruh Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H