Mohon tunggu...
Abdul Rouf
Abdul Rouf Mohon Tunggu... Guru - Activist • Enterpreneur Social • Teacher • Muhammadiyah Student Assosiaction •

Isu Pendidikan | Agama dan Budi Pekerti | Melek Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru Setelah Melewati Hari Kemerdekaan RI Ke-78 yang Dihadapkan Jelang Tahun Politik

17 Agustus 2023   22:06 Diperbarui: 17 Agustus 2023   22:32 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Abdul Rouf/Dokumen Pribadi

Saya ingin membuka mata kepada semua orang, bahwa seorang guru mempunyai potensi besar bukan hanya sebatas 

memberikan materi dalam ruang kelas apalagi menjelang hajat lima tahunan nanti.

Kita semua harus sadar bahwa hidup yang bebas sebagai dasar kemerdekaan di suatu negeri itu tanpa ada yang mengekang,  menuntut, memberikan intervensi kepada pihak lain, dalam hal ini hak asasi sebagai manusia.

Sehingga kita sebagai manusia yang merdeka bisa kuat dalam fisik dan jiwanya benarlah apa yang diungkapan oleh Prof Haedar Nashir ketua PP Muhammadiyah "Bangun fisik, tetapi juga bangun jiwanya. Jangan sampai Indonesia kuat raga fisiknya, tapi lemah jiwanya".

Bahkan dengan menentukan hak pilih atas dasar pilihan hati nurani yang sudah kuat jiwa raganya untuk memilih seorang pemimpin menjelang tahun politik 2024 nanti karena itu yang menentukan bangsa ini kuat.

Terlebih pada bahasan kali ini saya ingin membuka pandangan bahkan mungkin tantangan atau bisa jadi ujian kepada para guru muda seluruh-Indonesia dimanapun berada, untuk tetap di jalur independent agar menahan hasrat lima tahunan ini di hari kemerdekaan yang berhadapan tahun politik.

Dengan begitu saya memaparkan lebih jauh beberapa point yang bisa menjadi pandangan ataupun referensi bahkan mungkin menjadi sikap siapapun anda orangnya. 

Yang pertama mengenai dengan Netralitas Politik.  Tantangan untuk tetap netral dan tidak memihak pada parpol tertentu ataupun salah satu calon peserta pemilu agar suasana pembelajaran tetap objektif dan menghindari potensi konflik dengan siswa-siswi rekan kerja, atau orangtua murid.

Selanjutnya yaitu Mengatasi Sentimen Politik. Guru muda harus bisa mengelola beragam sentimen politik yang mungkin ada di kalangan siswa dan rekan kerja. 

Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk menciptakan ruang yang inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun