Selain PGPR, mahasiswa juga memberikan sosialisasi tentang pembuatan pestisida nabati dari beberapa bahan dasar yang berbeda. Pestisida nabati yang dibuat pada kesempatan tersebut terdiri dari 3 jenis yang masing-masing berasal dari bawang putih, daun pepaya, serta campuran daun sirsak dan daun salam.Â
Tiga pestisida nabati tersebut memiliki kegunaan yang berbeda berdasarkan hama atau penyakit yang sering menjadi permasalahan para petani, dimana untuk pestisida yang berasal dari bawang putih berguna untuk mengatasi hama/penyakit ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknosa, dan embun tepung.Â
Pestisida daun pepaya untuk mengatasi hama/penyakit kutu daun, kutu kebul, dan antraknosa serta pestisida campuran daun sirsak dan daun salam berfungsi untuk mengatasi hama/penyakit ulat dan antraknosa.
Dalam sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat menggunakan pupuk serta pestisida nabati sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mempengaruhi kondisi tanah dalam jangka panjang.Â
Masyarakat terlihat sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi tersebut karena mereka dapat melihat secara langsung proses pembuatan PGPR serta dapat bertanya secara langsung hal yang mereka kurang mengerti disamping mereka mendapatkan sampel dari masing-masing PGPR serta pestisida nabati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H