Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sedang mengenyam perguruan tinggi di institut ummul quro al islami ,

Abdul rahman biasa disapa oman, abdul, dan lain lain tergantung yang memanggilnya hihi, hobi menyiksa kaki dengan menjelajahi hutan hutan belantara sampai menemukan obat penawar nyeri kaki yaitu puncak gunung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Ibn Rushd Menjembatani Akal dan Agama

25 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 25 Juli 2024   23:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pemikiran Ibn Rushd memiliki pengaruh besar di dunia Islam dan Eropa. Di dunia Islam, meskipun pemikirannya seringkali dianggap kontroversial, ia dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam tradisi filsafat Islam. Di Eropa, karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi salah satu sumber utama untuk pemahaman Aristoteles di Abad Pertengahan. Ibn Rushd dikenal sebagai "Averroes" di Barat, dan pemikirannya mempengaruhi tokoh-tokoh besar seperti Thomas Aquinas.

Relevansi Kontemporer

Hingga saat ini, pemikiran Ibn Rushd tetap relevan, terutama dalam diskusi tentang hubungan antara ilmu pengetahuan, agama, dan etika. Gagasannya tentang pentingnya akal dalam memahami wahyu, serta komitmennya terhadap rasionalisme dan toleransi, menawarkan pandangan yang penting dalam konteks dunia yang semakin pluralistik dan kompleks.

Sebagai seorang filsuf, Ibn Rushd menunjukkan bahwa filsafat dan agama tidak harus saling bertentangan, tetapi dapat saling melengkapi dan memperkaya pemahaman manusia tentang kebenaran dan keadilan. Pemikirannya terus menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mencari harmoni antara kepercayaan dan rasionalitas dalam kehidupan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun