Mohon tunggu...
Abdul Rahim
Abdul Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Satu Atap Mempura

Guru SMP Negeri 1 Satu Atap Mempura Mahasiswa Magister Pedagogi, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning - Riau

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Media Online, Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Digital

7 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 8 Juni 2024   20:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, penggunaan media online dalam proses pembelajaran telah menjadi keniscayaan. Teknologi digital telah memperluas cakrawala pendidikan, membuka berbagai peluang dan tantangan baru bagi dunia pendidikan. Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas mengenai teori belajar yang erat kaitannya dengan penggunaan media online dalam pembelajaran, serta bagaimana optimalisasi pembelajaran dengan media online dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital. 

Pembahasan akan difokuskan pada bagaimana media online dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung proses belajar-mengajar, serta bagaimana penerapan teori belajar dapat memberikan panduan dalam merancang pembelajaran dengan media online yang bermakna bagi siswa.

Secara sederhana, media online adalah sarana penyampaian informasi yang memanfaatkan jaringan internet. Berbagai jenis platform digital, seperti situs web, aplikasi atau platform desain grafis, media sosial, dan blog, termasuk dalam kategori ini. Media online sekarang ini telah menjelma menjadi alat bantu yang esensial dalam proses belajar mengajar, menawarkan segudang manfaat bagi para murid, guru, dan institusi pendidikan. 

Namun, manfaat yang paling dirasakan dari media online dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai sumber belajar yang tak terbatas dan meningkatkan minat dan motivasi belajar. Hal ini dikarenakan penyampaian materi pembelajaran menggunakan media online lebih menarik dan interaktif.

Dalam memahami pembelajaran dengan media online, kita perlu meninjau berbagai teori belajar yang dapat menjadi landasan dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis media digital. Beberapa teori belajar yang relevan dengan pembelajaran media online antara lain: 

(1) Teori konstruktivisme berpandangan bahwa pengetahuan tidak dapat diterima secara pasif, melainkan dibangun secara aktif oleh individu. Dalam pembelajaran media online, teori ini menekankan pentingnya peran siswa dalam membangun pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan konten, lingkungan belajar, dan sesama siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengonstruksi pengetahuannya, bukan sekadar menyampaikan informasi. Pembelajaran media online yang berlandaskan teori konstruktivisme dapat dirancang dengan memanfaatkan fitur-fitur seperti sumber belajar online, forum diskusi, kolaborasi proyek, dan aktivitas problem-solving. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, siswa didorong untuk terlibat secara aktif, bertukar ide, dan membangun pemahaman mereka sendiri. 

(2) Teori kognitif menekankan pada proses mental yang terlibat dalam pembelajaran, seperti persepsi, ingatan, berpikir, dan pemecahan masalah. Dalam pembelajaran media online, teori ini dapat diterapkan dengan merancang materi pembelajaran yang mendorong siswa untuk terlibat secara kognitif, seperti melalui penggunaan multimedia, simulasi, animasi dan umpan balik interaktif. 

Misalnya, penggunaan animasi atau video dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep-konsep abstrak, sementara simulasi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih realistis. Umpan balik interaktif, seperti kuis atau latihan online, dapat membantu siswa mengidentifikasi dan memperbaiki pemahaman mereka. 

(3) Teori behavioristik menekankan pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran media online, teori ini dapat diterapkan melalui penggunaan umpan balik, penguatan, dan pengulangan untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. 

Misalnya, dalam pembelajaran guru dapat memberikan penghargaan atau pujian ketika siswa menyelesaikan tugas dengan baik, serta memberikan pengulangan atau latihan tambahan dirumah untuk memantapkan pemahaman siswa. Pembelajaran media online yang berlandaskan teori behavioristik dapat membantu siswa untuk membangun kebiasaan belajar yang positif.

Dengan keberagaman latar belakang dan kebutuhan siswa, sekolah perlu merancang strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan individual siswa. Dalam konteks ini, pemanfaatan media online dapat menjadi solusi yang efektif. Melalui pembelajaran dengan media online, guru dapat menyediakan materi pembelajaran yang lebih bervariasi, interaktif, dan dapat diakses kapan saja dan dari mana saja oleh siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun