Karang taruna merupakan salah satu organisasi pemuda yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat, karena memiliki tujuan menjadi wadah untuk membina para pemuda khususnya yang berada di perdesaan. dalam bidang kesejahteraan sosial, Selain mewujutkan kesejahteraan sosial didesa atau kelurahan, karang taruna dapat juga berfungsi sebagai tempat untuk meningkatkan atau mengembangkan potensi kreativitas para generasi muda di perdesaan.
Proses revitalisasi karang taruna merupakan proses penghidupan kembali organisasi karang taruna yang sudah fakum di desa tretes. proses revitalisasi terdiri dari beberapa proses diantaranya dengan penguatan visi misi program karang taruna yaitu tentang kesesuaian kondisi lingkungan dan keadaan karang taruna yang sesuai dengan visi misi, sehingga peluang untuk tercapainnya sebuah visi tinggi. selanjutnya pada tahapan identifikasi masalah, karang taruna harus memperhatikan tahap- tahap dan hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi sebuah masalah seperti permasalahan yang terjadi dalam organisasi karang taruna itu sendiri.
Dalam upaya  revitalisai juga tak lepas dari partisipasi anggota karang taruna itu sendiri. Berdasarkan data wawancara, partisipasi pemuda dalam perencanaan kurang maksimal karena hanya beberapa saja yang berani mengemukakan pendapat dalam forum.Â
Selanjutnya partisipasi pemuda pada hal pelaksanaan program atau kegiatan yang di dalamnya pemuda Karang Taruna Sobowono antusias dengan tahap pelaksanaan, dikarenakan karakteristik mereka lebih suka aksi ketimbang merencanakan suatu program kegiatan.Â
Selain pemuda antusias dalam pelaksanaan program, mereka juga ikut serta dalam pemanfaatan dan pengembangan program agar program terus berlanjut, pemuda Karang Taruna Sobowono melaksanakan kegiatan yang sudah dibentuk secara rutin tetapi melalui pengawasan dari pihak penanggung jawab suatu program sehingga pelaksanaan program tersebut tetap terkontrol.
FAKTOR PENGHAMBAT
Faktor penghambat sendiri merupakan suatu hal yang bisa menghalangi sesuatu untuk berkembang. Semua pekerjaan tak akan lepas dari faktor penghambat serupa dengan revitalisasi Karang Taruna untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan desa di Desa Tretes Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, tetapi dalam perubahan ini terdapat beberapa penghambat. Faktor penghambat sendiri bisa muncul dari internal maupun eksternal. Faktor penghambat itu dari anggota Karang Taruna sendiri yaitu banyak yang sibuk dengan perkerjaan mereka, menuntut ilmu di luar kota, dan kesibukan lain, serta kurangnya pengetahuan tentang Karang Taruna.
FAKTOR PENDUKUNG
Faktor pendukung juga tak lepas dari revitalisasi Karang Taruna untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan desa di Desa Tretes Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Sama halnya dengan faktor penghambat, bahwasanya faktor pendukung juga muncul dari faktor internal dan ekternal juga. Faktor pendukung dari proses ini yaitu dukungan dari masyarakat, semangat pemuda sendiri setelah diadakan revitalisasi dan kondisi lingkungan yang mendukung. Hal ini membuat proses dari revitalisasi dapat berjalan dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H