Mohon tunggu...
Abdul Muntiqom Ms.
Abdul Muntiqom Ms. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wirausaha / Aktivis Hukum / Akademisi

ilmu adalah investasi terbaik untuk masa depan kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Pandemi, Ujian Terberat Bagi Dunia Pendidikan

13 Januari 2022   13:31 Diperbarui: 13 Januari 2022   17:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid 19 melanda Indonesia pada awal tahun 2020, awal kemunculan virus covid 19 yang sempat jadi lelucon pejabat negeri ini ternyata mampu meluluh lantahkan hampir segala sector, baik sector ekonomi, keuangan, pariwisata sampai sektor pendidikan.

Sudah dua tahun suasana pandemi melanda Indonesia meski belum sepenuhnya usai, masyarakat sudah mulai bangkit dari keterpurukan akibat virus Covid 19 ini. Banyak kebiasaan-kebiasaan baru yang harus kita adaptasi demi hidup di masa pandemi, seperti  memanfaatkan teknologi dalam melakukan aktifitas agar sektor ekonomi tetap bisa berjalan di masa pandemi, bagi sektor ekonomi dan keuangan masa pandemi mengakibatkan lonjakan masa dalam pemanfaatan teknologi sehingga ada nilai positif dalam pengunaan teknologi pada suasana pandemi. Namun bagaimana dunia pendidikan?

Sektor pendidikan di masa pandemi mejadi ujian terberat, bagaimana tidak di saat pemerintah masih sibuk tentang ketidak merataan pendidikan beberapa wilayah pandemi bak mimpi buruk bagi dunia pendidikan.

Sektor pendidikan menjadi perhatian penting pemerintah pada saat masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan demi keberlangsungan sektor pendidikan dengan melakukan pembelajaran memanfaatkan teknologi yang biasa di sebut sekolah daring. Namun program tersebut terdapat berbagai masalah karena infrastuktur teknologi di daerah-daerah masih kurang memadahi sehingga menghambat pembelajaran yang diberikan oleh guru seperti masalah ketersediaan laptop atau ponsel serta jaringan.

Di samping masalah infastuktur jaringan ada masalah yang tak kalah penting yaitu salah satunya sulitnya siswa memahami pelajaran, karena ada jarak antara anak didik dan juga pengajar membuat para guru sangat sulit berkomunikasi dengan siswa. tidak hanya itu anak - anak juga cenderung malas belajar dikarenakan guru serta orangtua tidak dapat mengawasi dengan baik. banyak siswa yang hanya masuk ke aplikasi belajar namun tidak belajar dengan benar, mereka membuka aplikasi belajar itu hanya agar tidak absen di catatan guru mereka, hal ini tidak hanya terjadi pada siswa anak - anak di jenjang sekolah dasar hal ini juga terjadi pada siswa remaja SMP dan SMA hingga mahasiswa.

 Teknologi ternyata  juga tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri dimana kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan berbeda-beda. orang tua juga khawatir terhadap anak-anak yang dibawah umur dapat mengakses hal-hal yang tidak baik dari ponselnya mengingat orang tua juga tidak dapat memantau anak setiap saat.

Penulis:

  Abdul Muntiqom Ms

  Mahasisawa Fakultas Hukum Unisula

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun