Mohon tunggu...
Abdul Munir
Abdul Munir Mohon Tunggu... Guru - Guru

• Lahir di sebuah desa yang terletak lereng gunung prau. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Kendal. Daerah yang terkenal dengan sebutan Desa Wisata Curug Jeglong. Munir kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan mottonya Belajar Tanpa Henti, Sukses Menanti. "Berani ambil risiko, bermimpi besar, dan berharap besar." "Dengan pendidikan kamu bisa mengubah dunia." "Hiduplah seakan kamu mati besok, belajarlah seakan kamu hidup selamanya." Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru Madrasah Ibtidaiyah di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi orangtua terkabul. Hobi membaca dan menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan amal dan manfaat bagi banyak orang. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menghargai Identitas: Bahaya Kebiasaan Menulis Gelar yang Keliru

20 November 2023   17:49 Diperbarui: 20 November 2023   17:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seiring berjalannya waktu, kita seringkali terjebak dalam kebiasaan menulis nama dan gelar dengan keliru, tanpa menyadari potensi dampak buruk yang dapat muncul dari tindakan yang tampak ini. Baru saja saya dikesalkan oleh redaksi yang salah tulisan. Dan saya rasa ini sudah jamak di masyarakat kita, bahwa masih sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan nama gelar beserta nama lengkapnya.

Artikel ini akan membahas mengapa pentingnya menulis nama dan gelar dengan benar, serta memberikan panduan untuk menghindari kesalahan umum yang terkadang dianggap sepele.

Nama: Identitas Unik yang Perlu Dihargai

Nama adalah bagian integral dari identitas setiap individu. Namun, terlalu sering kita menemukan kesalahan penulisan nama, mulai dari ejaan yang salah hingga pemilihan gelar yang tidak tepat. Salah menulis nama bukan hanya masalah kekeliruan teknis, tetapi juga mencerminkan kurangnya perhatian terhadap individu tersebut.

Dampak Kesalahan Nama:

Kesalahan Profesionalisme: Menulis nama dengan keliru dapat memberikan kesan kurang profesional, terutama dalam konteks bisnis dan karier. Hal ini bisa merugikan reputasi dan memberikan dampak negatif pada hubungan profesional.

Kesalahan Sosial: Di lingkungan sosial, kesalahan penulisan nama bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan membuat orang merasa diabaikan. Hal ini dapat merusak hubungan pribadi dan membuat orang enggan berinteraksi.

Gelar: Mengetahui Batasan dan Penggunaan yang Tepat

Penting untuk memahami penggunaan gelar dan panggilan yang benar. Kesalahan dalam memberikan gelar dapat merugikan baik pemberi maupun penerima gelar. Misalnya, menggunakan gelar "Doktor" tanpa bahwa seseorang benar-benar memiliki gelar doktor dapat mengibarkan dan menimbulkan ketidakpercayaan.

Cara Menghindari Kesalahan Umum:

Konfirmasi Langsung: Jika Anda ragu tentang ejaan atau penggunaan gelar, jangan ragu untuk bertanya secara langsung kepada orang tersebut. Ini adalah tindakan yang sopan dan menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun