Mohon tunggu...
ABDUL MUN'IM BASMELEH
ABDUL MUN'IM BASMELEH Mohon Tunggu... -

penulis novel biografi bergenre komedi nyata berjudul GAGAL!!! \r\nPIN BB: 761D19E9 , \r\nTWITTER: @AbdMunim_eureka\r\nFACEBOOK: Abdul Mun'im

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencari Bibit-bibit dan Bakat Baru Para Penulis Novel Muda di Indonesia

16 Februari 2014   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merintis dan Mencari Bibit-Bibit Muda Penulis Novel Indonesia

Di zaman kini, sebagian besar anak muda di republik besar ini, malah senang akan kesenangan duniawi macam game, pacaran, sinetron cinta-cintaan, musik, nongkrong, ngopi, merokok, hiburan malam macam kafe, diskotik, dan lain-lain. Sungguh parah dan miris. Menyedihkan. Penyakit stadium 4. Keturutan dan terus terjadi sampai detik ini.Seandainya Bung Karno masih hidup pada hari ini, beliau pasti akan menangis melihat kondisi anak muda calon penerus generasi penerus republik ini.

Jarang ada pemuda pemudi di republik ini yang mau melakukan hal-hal yang positif, seperti menulis novel contohnya. Hanya segelintir yang mau menulis novel dan terus eksis hingga detik ini. Yang lain, hilang dikunyah bumi. Macam mana pula keadaan ini?

Sepertinya, penting dalam mencari bakat-bakat baru penulis muda di republik Indonesia ini. Kenapa? bila penulis novel muda di republik ini melimpah, banyak, maka akan menambah semangat ilmu pengetahuan anak-anak republik ini. Jdi, setidaknya bisa lebih mendorong pemuda pemudi republik ini untuk belajar menulis dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Mengingat, yang masih menulis novel hingga detik ini umurnya sudah tua-tua. perlu regenerasi penerus untuk melanjutkan estafet penulisan novel di republik ini.

Dengan menulis, maka akan luas ilmu pengetahuan bagi penulis serta pembacanya. 1 novel yang dihasilkan penulis, bisa menginspirasi lebih dari 250 juta penduduk di republik ini. Dengan syarat semuanya membeli dan membaca langsung novel ciptaan penulis itu. Bayangkan bila penulis novel di negeri ini melimpah, jutaan eksemplar halaman novel bakal menyerbu Gramedia, Togamas, serta toko buku lainnya di seantero republik ini.

Sayang, kemarin dulu, saya melihat post dari member Kompasiana, bernama Bambang Trim, beliau juga menyinggung soal tidak adanya Organisasi resmi Penulis Indonesia. Seakan-akan tidak ada yang memimpin para penulis-penulis di republik ini. Dan sebagian besar penulis di republik ini cenderung berdiri sendiri. Ini juga penting dalam mencari bakat muda penulis di republik ini. Dengan organisasi resmi penulis Indonesia, maka penulis-penulis yang bergabung di organisasi tersebut akan menyusun  bidang-bidang dan visi misi dalam mencari bibit-bibit baru penulis di republik ini. Dan lebih cepat realisasinya.

Ya, besar harapan saya dari tulisan saya di media ini, agar yang membaca tulisan ini, maupun yang membaca post kiriman dari Bambang Trim, agar tergugah rasa dan jiwa menulis. Dan semoga lahir organisasi resmi penulis di republik ini, dan semakin banyak pula penulis novel muda dan hebat di republik ini. Semoga. Tidak ada yang tidak mungkin, bila kita semua bahu membahu dalam mewujudkan ini. Kapan lagi kita berdiam diri? lebih baik turun tangan. Hidup menulis!!! Merdeka!!!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun