Apakah Mengaku Cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ saja sudah Cukup?
Mengaku cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah pernyataan besar yang membawa tanggung jawab besar pula. Apakah cukup hanya dengan mengklaim cinta kepada beliau tanpa membuktikannya melalui perilaku dan amal kita? Jika kita benar-benar mencintai Nabi ﷺ, kita harus menghidupkan sunnah-sunnah beliau dan memperbanyak shalawat kepadanya. Mengapa? Karena itulah bukti cinta yang sesungguhnya. Tetapi, bagaimana cara kita mewujudkan cinta ini dalam kehidupan sehari-hari?
Cinta kepada Nabi Melalui Pengamalan Sunnah: Apa yang Harus Dilakukan?
Bagaimana Al-Qur'an Menjelaskan Bukti Cinta kepada Allah dan Nabi ﷺ?
Allah SWT dengan jelas menyatakan bahwa bukti cinta kepada-Nya adalah dengan mengikuti Rasulullah ﷺ. Firman-Nya dalam QS. Ali 'Imran: 31:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Katakanlah: 'Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Ayat ini menegaskan bahwa cinta kepada Nabi ﷺ berarti mengikuti jejak dan ajaran beliau. Lalu, bagaimana cara kita meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari?
Meneladani Akhlak Nabi Muhammad ﷺ: Apa yang Harus Diteladani?
Apa Saja Akhlak Nabi yang Harus Kita Contoh?