Mohon tunggu...
Abdul Mukhlis
Abdul Mukhlis Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Pertanian

Olahraga, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terbukti Teknologi CSA Program Simurp di Kecamatan Watang Sawitto Tingkatkan Hasil Produksi Petani

1 November 2023   13:57 Diperbarui: 1 November 2023   14:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melaksanakan Farmer Field Day (FFD) pada lokasi Genta Organik, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Watang Sawitto kembali mengadakan acara serupa pada lokasi Scalling UP yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26/10/2023.  Pertemuan ini dihadiri Kabid Penyuluhan Kab. Pinrang, Camat Watang Sawitto, Kapolsek Watang Sawitto, Danramil 1404-04, KCD BPS Kab. Pinrang, Para Lurah se Kec. Watang Sawitto, Koordinator BPP Watang Sawitto, dan para Ketua Kelompok Tani.

Pada pertemuan ini diawali dengan pengambilan ubinan 2,5 cm x 2,5 cm oleh BPS dan para undangan serta panen menggunakan Combine Harvester pada lahan Laboratorium Lapangan Scalling UP seluas 1 Ha, pada pengambilan ubinan diperoleh 6,22 Kg atau setara 9,9 Ton/Ha GKP.

Koordinator BPP Watang Sawitto, H. Kaharuddin, SP. M.Si  Menyampaikan kepada para Undangan, "kegiatan Scalling UP dilaksanakan secara hamparan seluas 50 Ha dan dilakukan pembelajaran pada lahan LL sebanyak lima kali dan pada setiap pertemuan diawali dengan pengamatan agroekosistem ditambah dengan materi Teknologi CSA yang juga diterapkan pada lahan Scalling UP berupa Penggunaan VUB Rendah emisi, Pembuatan Kompos Jerami, Pemupukan Berimbang Rekomendasi PUTS, Penggunaan POC, Pengendalian OPT secara Nabati, Pengaturan Air Berselang pipa AWD, pada lokasi Scalling UP untuk menekan populasi tikus di bangun RUBUHAN (Rumah Burung Hantu) sebanyak 2 Unit".

"Info dari petani lokasi LL menyampaikan, hasil Real yang diterima petani pada lahan LL yang telah dipanen diperoleh 72 Karung dengan berat rata-rata 118 Kg/Karung atau sebanyak 8.496 Kg dan apabila di rupiahkan, dengan harga gabah saat ini Rp 7400/Kg maka petani menerima Rp. 62.870.400,-  dan produksi padi kali ini ada peningkatan dari musim lalu dimana petani musim lalu memperoleh 6,5 Ton/Ha jadi ada selisih 2 Ton/Ha yang diperoleh petani dimusim ini". Tambah H. Kahar

Camat Watang Sawitto, Andi Sinopati Rudy. Dalam sambutannya mengungkapkan Syukur. "Alhamdulillah panen yang kita laksanakan ini ada peningkatan hasil dari musim sebelumnya, dan  semua lokasi demplot teknologi CSA program simurp yang saya hadiri terjadi peningkatan hasil. Dan saya harap para petani dapat mengadopsi teknologi CSA ini, agar peningkatan hasil di kecamatan Watang Sawitto dapat merata, sehingga terjadi kesejahteraan petani.

"Mohon Juga Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura agar dapat memperbanyak demplotnya di kalau bisa disemua kelurahan di Kecamatan Watang Sawitto. Hari ini juga sengaja saya hadirkan semua Lurah se Kecamatan Watang Sawitto untuk melihat dan dapat menyampaikan terkait teknologi yang diterapkan ke warga petaninya masing-masing, dan juga bisa menganggarkan pemberdayaan dari dana Kelurahan untuk penerapan teknologi CSA", Harap Andi Sinopati Rudy.

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang diwakili Kabid Penyuluhan, Syukur SP, menyampaikan  "Penerapan Teknologi CSA terjadi kenaikan produksi yang dirasakan petani sehingga teknologi ini dapat ditiru oleh petani yang hadir agar juga terjadi peningkatan hasil diluar lokasi Program Simurp. Pertemuan 5 kali dengan melakukan pengamatan agroekosistem yang disampaikan tadi dilakukan untuk mengajarkan petani untuk melakukan pengamatan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan apa yang dilakukan dalam sistem budidayanya, dan juga dalam teknologi CSA diajarkan pengaturan air berselang dengan pipa AWD agar petani hemat menggunakan air apalagi di musim saat ini pasokan air yang kurang diakibat kan el-NINO, serta diajarkan pula pembuatan pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan penggunaan bahan kimia yang mencemari tanah dan hasil produksi". Tuturnya. (Aura Berbagi-AM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun