Bangkalan – Dalam rangka mempersiapkan generasi muda agar memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, MAN Bangkalan terus memperkuat upayanya melalui Program Keterampilan. Pada Rabu, 15 Januari 2025, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Industri di Ruang Instruktur Program Keterampilan. Rapat ini bertujuan mematangkan konsep dan teknis pelaksanaan kunjungan yang diharapkan dapat membuka wawasan siswa terhadap dunia kerja, sekaligus menguatkan kompetensi yang selama ini mereka pelajari.
Program Keterampilan di MAN Bangkalan terbagi menjadi lima bidang, yaitu Tata Busana, Tata Boga, Teknik Audio Visual, Multimedia, serta Teknik Bisnis Sepeda Motor. Kelima bidang tersebut dirancang untuk membekali siswa dengan berbagai keahlian yang relevan dan mendukung perkembangan industri modern. Dalam rapat koordinasi yang berlangsung intensif, para guru dan pengampu program saling berdiskusi tentang target dan tujuan kunjungan industri agar kegiatan ini benar-benar memberikan dampak positif bagi para siswa, terutama mereka yang berada di kelas XII dan telah memilih program keterampilan sebagai fokus studi.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Ibu Nurul Niza’ah, M.Si, selaku ketua panitia pelaksana kunjungan industri. Ditempat terpisah, Ketua Program Keterampilan MAN Bangkalan Ibu Hj. Juhariyah menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan industri merupakan langkah penting untuk menjembatani teori yang didapatkan di bangku sekolah dengan praktik yang terjadi di lapangan. Ia berharap para siswa dapat melihat secara langsung proses produksi, pengelolaan, hingga manajemen perusahaan atau instansi terkait, sehingga nantinya mereka lebih siap memasuki dunia kerja.
“Kami percaya bahwa dengan melihat proses industri secara nyata, para siswa akan semakin paham tentang standar kinerja dan teknologi yang digunakan. Tidak hanya menambah pengetahuan, kunjungan ini juga bisa membangkitkan semangat mereka untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar Hj. Juhariyah
Senada dengan itu, Ibu Nurul Niza’ah, M.Si menyampaikan betapa pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan kunjungan industri berjalan lancar. Menurutnya, diperlukan koordinasi intensif antara pihak sekolah dengan pihak industri yang akan dikunjungi. Teknis pelaksanaan, seperti jadwal, transportasi, hingga prosedur keselamatan, perlu diperhatikan secara detail agar kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat maksimal dan meninggalkan kesan positif.
“Kegiatan kunjungan industri ini tidak hanya berfokus pada menambah wawasan siswa, tetapi juga mencerminkan keseriusan MAN Bangkalan dalam mempersiapkan lulusan yang unggul. Kami menargetkan agar seluruh peserta, khususnya siswa kelas XII Program Keterampilan, mendapat gambaran jelas tentang dunia profesional di masa mendatang,” paparnya.
Lebih lanjut, rapat koordinasi ini juga membahas penentuan industri atau instansi mana saja yang akan menjadi sasaran kunjungan. Setiap guru pengampu program keterampilan menyampaikan usulan lokasi kunjungan sesuai dengan bidang masing-masing. Misalnya, untuk Tata Busana, akan diupayakan kunjungan ke industri garmen atau rumah mode terkemuka untuk mengetahui proses desain, produksi, dan pemasaran. Sementara itu, siswa dari Tata Boga akan diarahkan ke produksi hasil UMKM dengan Khas Makanan Daerah. Adapun mereka yang memilih Teknik Audio Visual dan Multimedia dapat berkunjung ke perusahaan media, studio produksi, atau lembaga penyiaran untuk mempelajari manajemen siaran dan pengolahan konten digital. Sedangkan Teknik Bisnis Sepeda Motor memerlukan kunjungan ke bengkel resmi, pabrik perakitan, atau distributor suku cadang untuk mengetahui rangkaian proses bisnis serta standar pelayanan yang profesional.
Selain itu, rapat juga membahas pentingnya pembuatan modul dan panduan praktis bagi para siswa sebelum melakukan kunjungan. Modul ini akan memuat profil perusahaan, struktur organisasi, alur kerja, serta tujuan pembelajaran spesifik yang diharapkan dicapai selama kunjungan. Dengan demikian, para siswa memiliki bekal teoretis yang memadai dan dapat mengajukan pertanyaan kritis kepada pihak industri.
Pada akhir rapat, para peserta sepakat bahwa kunjungan industri merupakan upaya strategis untuk menjadikan pendidikan semakin aplikatif. Tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan semata, MAN Bangkalan melalui Program Keterampilan ingin memastikan lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era persaingan global. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara sekolah dan dunia industri, siswa diharapkan bisa merencanakan karier dengan lebih matang dan terarah.
Rapat koordinasi yang berlangsung lebih dari dua jam ini ditutup dengan doa bersama. Semua pihak yang terlibat berharap agar Kunjungan Industri Program Keterampilan MAN Bangkalan Tahun 2025 dapat dilaksanakan secara optimal, memberi pengalaman nyata bagi peserta didik, dan sekaligus memperkuat eksistensi MAN Bangkalan sebagai lembaga pendidikan yang selalu berinovasi demi kemajuan generasi muda. Dukungan manajemen madrasah beserta guru-guru pengampu diyakini akan membuat kegiatan ini sukses, sekaligus memperluas jejaring kerjasama dengan berbagai industri di dalam maupun di luar Kabupaten Bangkalan.
