Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala MAN Bangkalan Doakan Istiqamah di Balik Kegiatan Pembiasaan Sholat Dhuha dan Khotmil Qur'an

10 Januari 2025   08:16 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkalan, 10 Januari 2025 -- Dalam rangka menumbuhkan kebiasaan positif sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual, MAN Bangkalan rutin melaksanakan Shalat Dhuha berjamaah dan Khotmil Qur'an setiap hari Senin dan Jumat. Pada Jumat (10 Januari 2025) ini, kegiatan yang dimulai pukul 06.30 WIB tersebut berjalan khidmat dan diikuti antusias oleh seluruh civitas MAN Bangkalan, mulai dari pimpinan, guru, tenaga kependidikan, hingga para siswa. Suasana hangat terasa sejak pagi ketika para peserta berdatangan ke masjid MAN Bangkalan untuk melaksanakan Shalat Dhuha berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an secara bersama.

Kepala MAN Bangkalan, Drs. KH. Moh Ali Wafa, M.Pd.I, menyampaikan harapan dan doa khusus terkait terlaksananya kegiatan pembiasaan ini. Menurutnya, inisiatif melaksanakan Shalat Dhuha serta Khotmil Qur'an secara bersama-sama pada hari-hari tertentu adalah ikhtiar nyata untuk menguatkan aspek spiritual siswa dan guru. "Kegiatan Shalat Dhuha berjamaah dan Khotmil Qur'an hari ini, Jumat 10 Januari 2025, semoga menambah barokah dan manfaat. Semoga kita dan keluarga besar MAN Bangkalan menjadi hamba-hamba Allah yang istiqamah," tutur beliau dengan nada penuh haru dan ketulusan. Ucapan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi seluruh peserta untuk lebih disiplin dan tekun beribadah, sehingga dampak positifnya benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Komitmen MAN Bangkalan dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan moralitas memang telah digalakkan sejak lama. Namun, kegiatan pembiasaan setiap Senin dan Jumat ini menjadi penekanan khusus, sebab dilakukan secara konsisten dan melibatkan semua elemen madrasah. Menurut para guru, dengan adanya Shalat Dhuha berjamaah, para siswa diajarkan pentingnya meluangkan waktu untuk berdoa dan memohon petunjuk di tengah kesibukan kegiatan belajar. Hal ini sekaligus menjadi bentuk pendidikan karakter yang berorientasi pada pembentukan sikap religius dan tanggung jawab personal.

Selain Shalat Dhuha, Khotmil Qur'an juga menjadi agenda yang paling dinantikan. Para peserta bergiliran membaca ayat-ayat Al-Qur'an dalam kelompok-kelompok kecil, kemudian menutupnya dengan doa bersama. Kehadiran Kepala MAN Bangkalan beserta para pimpinan lainnya menambah rasa kebersamaan dan memupuk sikap saling peduli. Terlihat banyak siswa yang rela datang lebih awal agar dapat menyiapkan tempat dan mengatur pembagian surah yang hendak dibaca. Momen seperti inilah yang diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an, sekaligus meningkatkan keharmonisan antara guru dan siswa.

Harapan besar yang tertanam di benak seluruh civitas MAN Bangkalan ialah agar kegiatan pembiasaan ini tidak hanya menjadi rutinitas formal. Kepala MAN Bangkalan menegaskan bahwa upaya ini akan berlangsung terus-menerus dan dievaluasi secara berkala. "Kami ingin menanamkan kebiasaan baik yang bisa dibawa ke mana saja, termasuk ketika siswa berada di rumah atau di tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini benar-benar bisa memperkokoh pondasi keimanan dan akhlakul karimah," ungkapnya. Lebih lanjut, beliau juga mendorong setiap guru untuk menjadi teladan dalam ibadah, serta memperhatikan siswa yang barangkali masih kurang memahami tata cara atau keutamaan beribadah di pagi hari.

Para siswa pun menyambut hangat gagasan ini. Sejumlah di antaranya mengaku merasakan ketenangan batin dan keakraban yang berbeda setelah rutin berpartisipasi. "Sebelumnya, kami biasanya hanya salat dhuha di kelas masing-masing atau menunggu jam pelajaran. Tapi dengan adanya pembiasaan ini, suasana jadi lebih semarak dan memotivasi untuk datang lebih awal," ungkap salah satu siswa kelas XII. Di sisi lain, guru-guru turut berpendapat bahwa Shalat Dhuha dan Khotmil Qur'an bersama menjadi momen tepat untuk menumbuhkan rasa syukur dan kebersamaan yang kuat. Tak jarang, ajang ini juga dijadikan medium untuk mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya saling mendukung dalam hal kebaikan.

Keseluruhan rangkaian kegiatan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, terlaksana berkat kerja sama berbagai pihak. Mulai dari Waka Kesiswaan yang menyiapkan jadwal, guru-guru pembimbing yang memastikan kehadiran siswa, hingga organisasi siswa (OSIM) yang turut aktif dalam mengoordinir perlengkapan sound system dan penataan ruangan. Berkat kekompakan ini, suasana yang tercipta begitu kondusif. "Selain dapat pahala, kami juga belajar bekerja sama dalam kebaikan. Semua mulai dari penyiapan waktu, pengumpulan siswa, hingga penutup doa bisa berjalan lancar karena koordinasi yang bagus," tutur salah satu guru pendamping.

Kepala MAN Bangkalan berharap kegiatan rutin ini dapat menularkan semangat positif ke sekolah-sekolah lain di lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya menjaga kestabilan spiritual di tengah dinamika perkembangan zaman yang begitu cepat. Keterlibatan seluruh elemen madrasah, termasuk staf dan karyawan, juga menjadi poin krusial untuk memastikan target pembinaan akhlak mulia benar-benar tercapai. "Harapan kami, dari kegiatan Shalat Dhuha berjamaah dan Khotmil Qur'an ini akan lahir generasi penerus yang bukan hanya cerdas dalam sains, tetapi juga berakhlak mulia, menghormati orang tua, dan senantiasa mengutamakan keridhaan Allah dalam setiap langkah," pungkasnya.

Dengan terlaksananya kegiatan pagi ini, tercermin harapan besar bahwa gerakan pembiasaan ibadah akan terus mengakar dalam budaya MAN Bangkalan. Tak sekadar menambah pahala atau menciptakan formalitas, tetapi betul-betul menjadi wahana pembentukan karakter religius yang dapat diandalkan. Semoga doa Kepala MAN Bangkalan agar seluruh keluarga besar madrasah menjadi hamba-hamba Allah yang istiqamah, benar-benar diamini dan diwujudkan oleh setiap individu di lingkungan pendidikan ini. Selain memberi dampak positif secara spiritual, kegiatan semacam ini diharapkan dapat menginspirasi lembaga lain untuk menguatkan karakter peserta didik melalui kebiasaan baik dan rutin. Dengan demikian, MAN Bangkalan akan terus menjadi pelopor pendidikan yang unggul, berkarakter, dan senantiasa dalam lindungan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun