Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tekanan Hidup dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Lelaki : Renungan Hidup dari Ihya' Ulumuddin

8 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kitab Ihya' Ulumuddin

Dukungan Emosional dari Keluarga
Istri, anak-anak, dan orang tua perlu memberikan dukungan emosional dan menghargai usaha lelaki dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan saling pengertian, beban yang dirasakan dapat menjadi lebih ringan.

  • Manajemen Keuangan yang Bijak
    Tekanan ekonomi dapat diminimalkan dengan pengelolaan keuangan yang bijak. Mengurangi gaya hidup konsumtif dan fokus pada kebutuhan prioritas adalah langkah penting dalam menciptakan keseimbangan finansial.

  • Peran Komunitas dan Lingkungan
    Komunitas juga dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan lelaki, misalnya melalui program pendidikan keuangan, dukungan sosial, atau penguatan nilai-nilai spiritual.

  • Refleksi untuk Semua

    Pesan Imam Al-Ghazali dalam teks ini sangat relevan untuk direnungkan, terutama di tengah dinamika kehidupan modern. Lelaki bukanlah mesin yang mampu bekerja tanpa batas. Mereka membutuhkan ruang untuk beristirahat, dukungan moral dari keluarga, dan lingkungan yang peduli terhadap kesejahteraan mereka.

    Kini, saatnya kita bertanya: Sudahkah kita memberikan dukungan yang cukup kepada lelaki di sekitar kita? Atau, justru kita menjadi bagian dari tekanan yang membebani mereka? Renungkanlah.[]

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun