Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Integritas, Menata Masa Depan NU

1 Januari 2025   04:36 Diperbarui: 1 Januari 2025   04:35 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi Pribadi Penulis

Sebagai organisasi yang telah melewati usia satu abad berdasarkan kalender Hijriyah dan hampir satu abad menurut kalender Masehi, Nahdlatul Ulama (NU) terus menghadapi tantangan yang dinamis. Tantangan ini tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam tubuh organisasi. Dalam menghadapi tantangan ini, NU harus terus bergerak maju dengan menegakkan integritas di semua lini, baik dalam tata kelola, sumber daya manusia, maupun agenda kerja.

Sebagai organisasi keagamaan terbesar, NU memikul beban besar: menjaga nilai-nilai keislaman, memperjuangkan kemaslahatan umat, dan merespons kebutuhan zaman. Namun, pertanyaannya adalah: bagaimana memastikan bahwa NU mampu melangkah dengan integritas yang kokoh di tengah arus tantangan modernitas?

Tantangan dan Beban Sejarah

NU tidak hanya menghadapi kritik, tetapi juga ekspektasi besar dari berbagai pihak. Ada yang menginginkan NU lebih progresif, ada pula yang menuntutnya tetap menjadi penjaga nilai-nilai konservatif. Dua kutub ini sering kali saling bertentangan, sehingga NU harus bijak menentukan arah langkahnya.

Di tengah perjalanan panjang ini, NU juga memikul "beban sejarah." Warisan kharisma para ulama pendiri NU terus menjadi bayangan besar yang menginspirasi sekaligus menantang generasi berikutnya. Bagaimana mengelola warisan ini tanpa menghilangkan semangat inovasi?

Integritas sebagai Kunci Utama

Dalam membangun masa depan NU, integritas harus menjadi pilar utama. Integritas adalah kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab dengan penuh kejujuran, keterbukaan, dan komitmen terhadap prinsip. Ini mencakup tiga dimensi utama:

  1. Integritas Tata Kelola
    Tata kelola yang baik adalah fondasi dari setiap organisasi yang sukses. NU, dengan segala kompleksitasnya, harus memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan diambil secara transparan, adil, dan sesuai dengan aturan organisasi. Tanpa tata kelola yang baik, NU akan mudah terjebak dalam konflik internal yang melemahkan.

  2. Integritas Kepemimpinan
    NU membutuhkan pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi. Pemimpin harus menjadi teladan dalam menegakkan prinsip-prinsip keislaman dan kebangsaan. Mereka harus mampu mendengar, berdialog, dan mengambil keputusan yang berpihak pada kemaslahatan umat.

  3. Integritas dalam Agenda Kerja
    Agenda kerja NU harus dirancang secara strategis dan berorientasi pada kebutuhan umat. Tidak ada ruang untuk program-program yang hanya bersifat seremonial tanpa dampak nyata. Setiap langkah harus diarahkan untuk memperkuat peran NU sebagai pelayan umat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun