Bangkalan -- Kegiatan Makesta Forum B yang dilaksanakan oleh PK IPNU-IPPNU MTs An Namirah pada 21-22 Desember 2024 mendapat apresiasi penuh dari Ketua Lakpesdam PCNU Bangkalan, Abdul Muiz. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan harapan besarnya agar para peserta Forum B dapat menjadi kader NU yang tangguh, berkarakter, dan mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
Dengan tema "IPNU IPPNU ASIK" (Agamis, Solid, Inovatif, Kreatif), Forum B hadir sebagai wadah awal pembinaan kader muda NU yang memiliki semangat keorganisasian, pemahaman keagamaan, serta kreativitas tinggi. Abdul Muiz menekankan bahwa Forum B ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan proses kaderisasi penting untuk mencetak pemimpin masa depan yang siap berjuang untuk Nahdlatul Ulama dan bangsa.
"Forum B Makesta ini menjadi salah satu langkah strategis bagi IPNU dan IPPNU dalam membangun kader yang memiliki nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah, semangat kebangsaan, serta keterampilan organisasi. Saya berharap para peserta bisa menyerap materi dengan baik, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan mereka," ujar Abdul Muiz.
Dalam sambutannya, Abdul Muiz, yang juga pernah menjadi guru Matematika di MTs An Namirah, menyampaikan kebanggaannya terhadap perkembangan madrasah ini. Menurutnya, penyelenggaraan Makesta menunjukkan bahwa madrasah dan kader muda NU di MTs An Namirah serius dalam menanamkan nilai-nilai NU dan semangat kepemimpinan sejak dini.
"Saya bangga melihat kader-kader muda di MTs An Namirah yang antusias mengikuti kegiatan ini. Makesta adalah awal perjalanan kalian untuk belajar tentang NU, kepemimpinan, dan kebersamaan. Di sinilah kalian ditempa untuk menjadi generasi yang agamis, solid dalam kebersamaan, inovatif dalam berkarya, dan kreatif dalam menghadapi tantangan," tuturnya.
Abdul Muiz juga memberikan apresiasi terhadap para pemateri yang hadir di Forum B. Mulai dari Abd. Ro'uf (Ketua PAC IPNU Tanah Merah) yang membawakan materi Ke-Aswaja-an, Imam Syafi'i (Pembina PAC IPNU Tanah Merah) dengan materi Ke-NU-an, serta Syafruddin Nareswara (Wasek II PC IPNU Bangkalan) yang memberikan wawasan tentang Ke-IPNU-an. Selain itu, materi Ke-IPPNU-an dari Samiyah (Ketua PAC IPPNU Galis), materi Ke-Indonesia-an oleh Aisyatul Fitriah, serta KMO oleh Risky Ardiansyah dan Study Gender oleh Sulihah semakin memperkaya wawasan kader Forum B.
"Materi-materi yang kalian dapatkan di Forum B ini sangat penting. Mulai dari memahami Aswaja, sejarah NU, hingga manajemen organisasi dan kesetaraan gender. Semua ini adalah bekal yang harus kalian bawa dan amalkan. Jangan hanya mendengar, tetapi praktikkan di sekolah, keluarga, dan masyarakat," tambahnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya nilai solidaritas dan kreativitas dalam organisasi IPNU dan IPPNU. Menurutnya, kader muda NU harus mampu membangun kebersamaan yang kokoh, berinovasi dalam menghadapi tantangan, serta kreatif dalam menyusun program-program bermanfaat di lingkungan mereka.
"Organisasi ini bukan tentang siapa yang paling pintar atau paling kuat, tetapi tentang siapa yang mampu bekerja sama dan membawa manfaat. Bangun solidaritas antarkader, temukan ide-ide kreatif, dan kembangkan inovasi untuk membuat IPNU-IPPNU semakin maju," tegas Abdul Muiz.
Di akhir pesannya, Abdul Muiz memberikan motivasi kepada seluruh peserta Forum B untuk terus bersemangat dalam belajar dan berorganisasi. "Makesta ini baru awal. Perjalanan kalian masih panjang. Jadilah kader NU yang berkarakter, mandiri, dan siap memimpin. Teruslah berproses, jangan pernah menyerah, dan buktikan bahwa kalian adalah generasi penerus yang layak diperhitungkan," ujarnya dengan penuh harapan.