Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Satu Suaraku, untuk 5 Tahun

27 November 2024   14:48 Diperbarui: 27 November 2024   14:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi Pribadi Penulis

Setiap pemilu, rakyat diberi kesempatan emas untuk menentukan masa depan bangsa. Suara yang diberikan bukan sekadar angka, tetapi adalah amanah yang akan menentukan nasib selama lima tahun ke depan. Pilihan Anda tidak hanya memengaruhi Anda sendiri, tetapi juga keluarga, masyarakat, dan generasi mendatang.

Pentingnya Satu Suara

Banyak yang beranggapan bahwa satu suara tidak akan berpengaruh besar dalam pemilu. Namun, sejarah menunjukkan bahwa kemenangan kandidat sering kali ditentukan oleh selisih suara yang kecil. Satu suara Anda bisa menjadi penentu masa depan kepemimpinan yang lebih baik.

Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu meremehkan perbuatan baik walau sekecil apa pun." (QS. Az-Zalzalah: 7).
Ayat ini mengingatkan bahwa tindakan kecil, seperti memberikan suara, memiliki dampak besar.

Suara untuk 5 Tahun Kepemimpinan

Ketika Anda memilih, Anda sedang menyerahkan kepercayaan kepada pemimpin yang akan memimpin bangsa selama lima tahun ke depan. Pemimpin yang dipilih akan menentukan kebijakan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Salah memilih dapat berdampak buruk pada ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek kehidupan.

Jangan Golput

Golput atau tidak menggunakan hak pilih berarti membiarkan masa depan bangsa ditentukan tanpa Anda. Ini bukan hanya kehilangan hak, tetapi juga melepaskan tanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai bagian dari demokrasi, suara Anda adalah kontribusi nyata untuk perubahan.

Pilihan yang Bertanggung Jawab

Memilih dengan bijak adalah kewajiban moral. Pelajari rekam jejak kandidat, pahami visi dan misinya, serta pastikan pilihan Anda didasarkan pada pertimbangan yang matang, bukan janji-janji manis yang tidak realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun