Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memimpinlah dengan Bijak, Bukan Terlihat Baik!

26 November 2024   05:48 Diperbarui: 26 November 2024   07:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin yang bijak akan memastikan bahwa setiap kebijakan, keputusan, dan tindakannya mencerminkan prinsip keadilan, kejujuran, dan kebermanfaatan. Ia tidak akan tergoda untuk mencari pujian atau penghargaan, melainkan fokus pada bagaimana membawa perubahan positif bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Tantangan di Era Pencitraan

Di era media sosial, pemimpin sering kali dihadapkan pada tuntutan untuk terus terlihat baik. Foto-foto, pidato yang viral, dan kampanye pencitraan sering kali menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin. Namun, pemimpin yang bijak tidak akan terjebak dalam tekanan ini. Ia lebih peduli pada hasil nyata daripada sekadar pujian di dunia maya.

Pencitraan yang berlebihan hanya akan menciptakan kepemimpinan yang rapuh. Ketika pemimpin hanya berusaha terlihat baik, rakyat akan kehilangan kepercayaan ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan. Sebaliknya, pemimpin yang bijak akan mendapatkan penghormatan yang tulus, karena hasil kerjanya yang nyata berbicara lebih banyak daripada kata-kata.

Penutup: Bijak, Bukan Sekadar Baik

Memimpin dengan bijak adalah tentang memberikan dampak yang nyata dan berarti, bukan sekadar menciptakan ilusi yang menyenangkan. Pemimpin yang bijak memahami bahwa tugas mereka adalah melayani, bukan dilayani; membangun, bukan menghancurkan; dan membawa kemaslahatan, bukan hanya pencitraan.

Mari kita belajar dari pemimpin-pemimpin yang mengutamakan kebijaksanaan dan kebermanfaatan. Karena pada akhirnya, sejarah akan mencatat bukan bagaimana pemimpin terlihat, tetapi bagaimana mereka membawa perubahan yang lebih baik untuk orang-orang yang mereka pimpin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun