Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Guru: Bukan Sekedar Dirayakan, tetapi Dimuliakan

25 November 2024   04:16 Diperbarui: 25 November 2024   04:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap tahun, tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Di berbagai tempat, acara perayaan dihelat dengan meriah. Dari upacara, lomba hingga pemberian penghargaan, semua menjadi bagian dari penghormatan kepada profesi mulia ini. Namun, apakah cukup dengan perayaan? Guru bukan sekadar layak dirayakan; mereka harus dimuliakan, karena dari tangan mereka lahir generasi penerus bangsa.

Guru: Cahaya Peradaban

Dalam Islam, profesi guru memiliki kedudukan istimewa. Rasulullah SAW bersabda:
"Aku diutus sebagai guru." (HR. Ibnu Majah).

Guru adalah cahaya yang menerangi kebodohan, pembawa ilmu, dan penjaga moral bangsa. Sebagai penjaga ilmu, mereka memikul tanggung jawab yang berat untuk tidak hanya mendidik generasi muda, tetapi juga membentuk karakter mereka.

Namun, fakta di lapangan sering kali berkata lain. Banyak guru yang masih berjuang dengan gaji kecil, fasilitas minim, dan kurangnya penghargaan atas pekerjaan mereka. Ini adalah ironi yang harus segera diubah, karena penghormatan kepada guru tidak hanya sebatas ucapan selamat di Hari Guru.

Mengapa Guru Harus Dimuliakan?

  1. Guru sebagai Penerus Tugas Nabi
    Guru memiliki peran penting dalam membimbing manusia menuju kebaikan. Sebagaimana para nabi diutus untuk mengajarkan kebenaran, guru juga bertugas menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Dalam Islam, belajar dan mengajar adalah ibadah. Oleh karena itu, memuliakan guru adalah bagian dari penghormatan terhadap ilmu dan ibadah.

  2. Ilmu yang Diajarkan Guru adalah Warisan Abadi
    Rasulullah SAW bersabda:
    "Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).

Guru adalah perantara ilmu yang bermanfaat. Menghormati mereka berarti menghargai keberlanjutan ilmu yang akan diwariskan dari generasi ke generasi.

  1. Guru sebagai Pilar Pendidikan
    Pendidikan yang baik tidak akan terwujud tanpa guru yang kompeten dan sejahtera. Guru adalah ujung tombak dalam mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter. Dengan memuliakan guru, kita memastikan bahwa mereka mampu menjalankan tugas mulia ini dengan sepenuh hati.

Memuliakan Guru: Lebih dari Sekadar Perayaan

Memuliakan guru bukan hanya tentang memberikan penghargaan di Hari Guru. Ini adalah tanggung jawab yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Berikut beberapa langkah konkret untuk memuliakan guru:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun