Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Jurnalis - olahraga

Desa Untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sepak Bola NTT seperti Hidup Enggan Mati Tak Mau

19 Juli 2019   14:47 Diperbarui: 21 Juli 2019   16:07 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pertandingan ETMC 2019 Malaka. (foto: istimewa)

Sebagai pegiat sepakbola tentu miris melihat sepakbola NTT hari ini. Apa yang terjadi dengan sepakbola hari ini merupakan rangkaian proses yang terstruktur, sistematis dan masif di seluruh wilayah NTT.

Asprov PSSI NTT yang diharapkan sebagai 'rumah besar'sepakbola NTT, tidak bisa berbuat banyak. Kelihatan seperti ada, namun sebenarnya tidak ada.

Sepakbola yang menjadi primadona masyarakat NTT tidak bisa dikemas dengan hati oleh para pengurus bola. Kemasan seadanya, yang penting jalan dan jadi, akhirnya menghasilkan kualitas sepakbola NTT seadanya.

Kompetisi? sebuah mimpi yang terus dinanti pelaku sepakbola NTT. Sayang, sampai periode ketiga Kepemimpinan Frans Lebu Raya dan Lambert Tukan di Asprov PSSI NTT, kompetisi seperti barang langka yang sulit dijamah.

Padahal, semua pengurus juga sudah tahu, kompetisi yang baik, akan menghasilkan sepakbola yang bermutu dan berkualitas.

PS Kota Kupang (foto :istimewa)
PS Kota Kupang (foto :istimewa)

Mengurus sepakbola NTT tidak perlu menggunakan teori atau filosofi macam-macam, gunakan saja filosofi sepakbola, mudah dicerna, diingat, dan dibuat.

Sebuah tim yang baik ditentukan oleh latihan yang kontinyu, kerja sama tim yang baik, kesehatan tim yang teruji, sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan target tim yang terencana.

Sama halnya dengan mengurus sepakbola di NTT. Pengurus tidak perlu merasa superior bisa mengurus sendiri. Melibatkan komponen lain yang mengerti dan mau mengurus bola adalah langkah yang murah. Bekerjasama dengan semua pelaku sepakbola di NTT sebuah keniscayaan.

Hampir mendekati angka 15 tahun bukan waktu yang sedikit bagi Frans Lebu Raya Cs menjadi pengurus sepakbola NTT. Seharusnya, banyak hal yang sudah dibuat untuk memajukan sepakbola NTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun