Rekonsiliasi tengah berlangsung antara AP sebagai ketua PSSI dan NDB mewakili kubu ISL. Target telah ditetapkan yakni hingga akhir maret, rekonsiliasi tsb tercapai secara tuntas.
Apa dampaknya bila benar terjadi rekonsiliasi antara dua kubu berseberangan di persepakbolaan Indonesia? Tentu akan memunculkan 2 sisi yang berbeda.
Pertama, tentu iklim persepakbolaan akan semakin kondusif. Akan ada jalan keluar mengenai dualisme liga, memudarnya perlawanan dr kubu KPSI. Tak akan ada lagi pembatasan siapa saja yang boleh memperkuat timnas, IPL atau ISL dll.
Kedua, akan muncul kembali barisan sakit hati. Bukan dari kedua kubu yang kini bersebrangan namun dari basis akar rumput yang berserakan di seluruh nusantara yang selama ini mendukung PSSI melakukan revolusi. Para suporter, masyarakat bola yang selama ini mendukung perubahan total tentu akan  memandang langkah ini adalah pengkhianatan. Rekonsiliasi tidak lebih dari sikap kompromi. Bagaimana mungkin bisa menerima suatu kompromi dengan sosok yang selama ini menjadi target perubahan yang musti dibabat habis? Revolusi banci.
Please lah Prof, pikirkan mereka yang selama ini mendukung revolusi di organisasi yang anda pimpin. Jangan katakan: demi sepakbola nasional, demi kebaikan bersama. Mereka sudah bosan, carilah kata-kata lain yang lebih menenangkan hati mereka.
Ketahuilah Prof, banyak kompasianer yang mendukung anda dan siap berada digaris depan mengawal revolusi PSSI. Jangansia-siakan dan membuat  mereka kecewa. Mendengar pertemuan awal anda dengan NDB saja sudah membuat mereka super galau.
===========
Demi sepak bola nasional.........Demi kebaikan bersama..............
Demikianlah adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H