Mohon tunggu...
ABDUL MUIN
ABDUL MUIN Mohon Tunggu... -

belajar memahami kehidupan melalui goresan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dana Klub IPL Untuk Kebutuhan PSSI dan Timnas?

29 April 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada dua masalah yang mengemuka di publik seputar PSSI, namun apakah saling terkait dan menimbulkan sebab akibat , itu terserah you.

Pertama: penghentian sementara dana pemerintah untuk timnas.

Ini dikemukan oleh Menpora Andi M sekitaran bulan maret lalu dan hingga kini penghentian dana tsb belum dicabut. Kegelisahan petinggi PSSI akan kebutuhan dana akhirnya mulai memudar kala Arifin Panigora (pembentuk konsorsium MBI) beserta koleganya menyanggupi untuk  mentalangi biaya kebutuhan Timnas.

Seiring waktu, program-program PSSI terus berjalan seperti kongres Palangkaraya, pembentukan timnas yang sedang berlangsung hingga kegiatan rutin sehari-hari organisasi PSSI itu sendiri yang membutuhkah dana yang tidak sedikit.

Kedua: Keterlambatan dana konsorsium untuk klub-klub IPL

Pengurus klub Persema telah mengutarakan kepada media sejak lama perihal keterlambatan gaji pengurus dan dana operasional klub bahkan kini gaji pemainpun mengalami hal yang serupa. Bukan hanya Persema, klub PSM,  Persija IPL demikian adanya. Tidak hanya di kasta tertinggi, klub level bawahpun bernasib serupa. Rata-rata keterlambatan dana tsb telah berlangsung selama 2-3 bulan. Jadi ini terjadi antara rentang waktu bulan februari-maret.

Diperlukan sikap kritis, apakah dana dari konsorsium untuk klub dialihkan untuk kegiatan PSSI plus timnas?

Bila berargumen bahwa pemasukan klub tidak sebanding dengan pengeluaran, itu boleh saja. Namun perlu diingat, perencanaan keuangan yg profesional suatu perusahaan apalagi konsorsium telah dianggarkan untuk setahun dan dilakukan pada tahun sebelumnya. Misal tahun anggaran 2012 telah dibuat dan disusun pd tahun 2011.

Kebutuhan dana klub semestinya telah di-poskan untuk setahun berjalan, tak ada alasan dana minim kecuali ada penyimpangan atau pengalihan.

NB: Apakah RP masuk timnas untuk mengatasi hal ini? Inikah strategi agar dana konsorsium untuk klub yang telat bisa terganti dengan mengucurnya kembali dana pemerintah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun