Mohon tunggu...
ABDUL MUIN
ABDUL MUIN Mohon Tunggu... -

belajar memahami kehidupan melalui goresan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ironi dari Sang Nasionalis

8 Mei 2012   08:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beginikah jiwa-jiwa nasionalis dalam sepakbola?

Ketika pelatih Aji Santoso dikenai sanksi oleh FIFA berupa pelarangan mendampingi tim sebanyak 4 kali dan diharuskan membayar denda kepada FIFA sebesar 6000 franc swiss, jajaran PSSI Djohar menerima sanksi tsb dan tidak akan mengajukan banding. Namun hal tersebut bisa saja berubah tergantung dari hasil investigasi FIFA menyangkut 'jual beli' pertandingan. Dalam hal ini jelas terlihat, Djohar dkk terlihat pasrah dengan keadaan.

Namun coba simak dengan seksama bagaimana sikap Djohar dkk terkait dengan putusan CAS yang mengharuskan PSSI membayar denda sebesar 5000 franc swiss kepada Persipura sebagai biaya perkara atas gugatan Persipura. Mereka  ngotot mengajukan banding akan putusan tsb.

Dari kenyataan yang ada sepertinya Djohar dkk lebih suka melawan klub/bangsa sendiri ketimbang berhadapan dengan orang/lembaga asing.

Tentu saja menjadi ganjalan di hati, mengapa orang-orang yang katanya memiliki jiwa nasionalis malah lebih suka melawan bangsa sendiri?

Pastinya, perlu dipertanyakan apakah jiwa nasionalis mereka itu asli atau palsu?

Sumber:

http://www.tempo.co/read/news/2012/04/17/099397575/PSSI-Terima-Sanksi-FIFA-untuk-Aji-Santoso

http://bola.inilah.com/read/detail/1858731/cas-pssi-harus-bayar-persipura-50-juta-rupiah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun