Mohon tunggu...
Abdul Marta Nurdin
Abdul Marta Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tangerang Selatan

halaman ini akan memberikan informasi pendidikan dengan berbagi praktif baik atau reportase kegiatan pendidikan diri penulis, atau pengalaman yang didapatkan oleh penulis. semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi ..Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ikhtiar dengan Tabayyun

11 Februari 2023   11:16 Diperbarui: 11 Februari 2023   11:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap manusia dalam kehidupan ini pasti memiliki masalah, tinggal kita bagaimana menyikapi masalah tersebut. Berat atau ringannya masalah tersebut kembali kepada pribadi kita masing-masing. Jika kita tidak dapat menempatkan diri dan mengolah hati dan pikiran terhadap masalah tersebut, maka akan menjadi beban hidup sehingga kita sebagai manusia menjadi tidak produktif bahkan stress, resah, gelisah, bahkan ada yang sampai bunuh diri.

Kutipan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" dapat dijadikan pedoman hidup kita di dunia ini.

Dan dalam surah Al-Insyirah: ayat 5-6 yang berbunyi: "Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" .

Hidup kita dialam semesta ini merupakan nikmat, dan setiap saat setiap tarikan nafas kita  adalah nikmat-Nya, sejak kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, berapa nikmat yang tak terhingga yang kita terima. Tidak ada yang sia-sia nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Nikmatyang Allah berikan tersebut, tidak selalu apa yang kita harapkan tapi kita juga harus berlaku adil bahwa Allah juga memberikan nikmatnya yang mungkin tidak kita harapkan. Sesuai harapan atau tidak sesuai harapan, adalah penilaian subjektif manusia, bisa jadi Allah memiliki sesuatu tersembunyi buat kita, atau sesuatu kebaikan untuk kita, tugas kita hanya mensyukuri atas segala nikmat yang diberikanNya, Ikhtiar dan tawakal.

Teringat dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi: "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui".

Dan juga dikuatkan dalam surah Ath-Thalaq ayat 2-3 yang berbunyi: "Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Dia (Allah) akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia (Allah) telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu".

Prinsip "mengalir seperti air mengalir" bisa dijadikan salah satu prinsip hidup kita dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Hal ini dapat diartikan kita pasrahkan kepada Allah SWT, Dia lah Penguasa Alam Semesta, dimana Hidup Kita dalam GenggamNya. Tugas manusia adalah Beribadah kepada-Nya.
Jadikan setiap yang diberikan Allah SWT sebagai amal ibadah kita, dengan diiringi ikhtiar atau usaha untuk dapat keluar dari masalah dan memperoleh solusi terbaik dan bijaksana, agar masalah/kesulitan yang terselesaikan tidak menjadi dampak tidak baik bagi siapapun. Solusi dari masalah kita justru menjadi kebaikan dan manfaat bagi semua orang, tidak hanya pada diri kita sendiri.
Libatkan orang-orang terpercaya, terdekat, atau yang terkait dalam mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut. Ajak diskusi "Tabayyun" artinya meminta penjelasan atau mengklarifikasi sebuah informasi sebelum bertindak terhadap informasi. Seperti termaktub dalam surah Al-Hujurat ayat 6, Allah SWT memerintahkan agar umat Islam benar-benar meneliti berita yang dibawa oleh orang-orang fasik dalam rangka mewaspadainya.

seperti dikutip dalam https://kumparan.com/berita-hari-ini/arti-tabayyun-dan-cara-melakukannya-bagi-umat-islam-1zbo85nqD5p/full. Dalam kajian penelitian yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Alauddin, ada enam metode atau tata cara bertabayyun atau tabayun, yaitu:

  • Mengembalikan permasalahan kepada Allah SWT, Rasul dan orang yang pandai.
  • Bertanya atau berdiskusi dengan orang yang menjadi objek dalam masalah tersebut.
  • Memusatkan perhatian dengan baik, merujuk kembali permasalahan jika ternyata belum jelas.
  • Mengambil pengalaman dan perhatian selama menjalin kehidupan dan pergaulan.
  • Mempertemukan dua pihak yang bertikai bila menghukum dan mengadili.
  • Mendengarkan secara langsung dari orang yang menjadi objek lebih dari satu kali antara waktu yang lama

.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun