Mohon tunggu...
LHeart24
LHeart24 Mohon Tunggu... Relawan - KHAzzahra

Berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Boy In The Plastic Bubble (True Story)

24 Agustus 2022   09:22 Diperbarui: 24 Agustus 2022   09:49 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Boy In The Plastic Bubble adalah kisah nyata yang menjadi inspirasi sebuah film dengan judul yang sama, siapa Boy yang ada dalam kisah ini ?

David Phillip Vetter (Bubble Boy),  Housten, Texas 21 September 1971, terlahir dari pasangan Carol Ann Vetter dan David Joseph Vetter dengan penyakit keturunan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh atau disebut dengan SCID (Severe Combined Immunodeficiency Disease) yang rentan terhadap infeksi dan paparan patogen, David bukan orang pertama dalam keluarganya yang mengidap SCID (Severe Combined Immunodeficiency Disease) karena penyakit ini adalah penyakit keturunan, sebelumnya ada David Joseph Vetter III atau Junior yang mengidap penyakit yang sama, dirinya bertahan hidup sampai usia 7 bulan, "Setiap anak laki-laki berpeluang memiliki 50% mewarisi SCID (Severe Combined Immunodeficiency Disease)" terbukti dari kelahiran anak kedua perempuan bernama Katherine  yang tidak mengidap penyakit tersebut.

David bertahan hidup sampai usia 12 tahun (22 Februari 1984), pada saat itu manajemen yang tersedia adalah isolasi ditempat yang steril sampai transplantasi sum-sum tulang, namun itu tidak terjadi karena pendonor tidak cocok walaupun dia adalah saudari kandung sendiri dari david, yaitu Katherine.

Dalam tahun - tahun pertama hidupnya David ditinggal dirumah sakit anak Texax di Houston, Texas.  Air, udara, makanan, popok, dan pakaian disterilkan sebelum memasuki ruangan, barang -  barang ditempatkan dalam ruang yang diisi dengan gas Etilen Oksida selama 4 jam pada 60 derajat celcius (140 F) kemudian diangin - anginkan untuk jangka waktu satu sampai tujuh hari sebelum ditempatkan dalam ruang steril, sekitar 3 tahun usia nya, tim perawatan mencoba membangun ruang steril di kediaman orang tuanya di Conroe, Texas, dan ruang transportasi sehingga David bisa menghabiskan waktu 2 atau 3 minggu dirumah bersama saudari dan teman - temannya, di usia 4 tahun david yang mulai bisa melakukan aktivitas tak sengaja melubangi ruang steril yang terbuat dari plastik dengan jarum kupu - kupu, tim perawatan mulai menjelaskan hal itu berbahaya untuknya bila ada kuman yang bisa berpengaruh pada kondisi kesehatnnya, bertambah usia membuat David penasaran dengan kehidupan diluar ruang steril dan rumahnya, baru pada tahun 1977 NASA mencoba membuat pakaiaan khusus yang berdasarkan pada pengalaman mereka membuat baju luar angkasa untuk hidup keingin David melihat dunia luar, awalnya ia menolak menggunakannya pada akhirnya dia memakainya hingga 7 kali.

Sekitar $1,3 juta dihabisakan untuk penyembuhan David namun tidak berhasil, David sempat menerima transplantasi sum-sum tulung dari saudarinya, setelah beberapa bulan ia jatuh sakit karena Infeksi mononukleosis (penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr / EBV), dari Limfoma Burkitt (kanker sistem limfatik) yang tidak terdeteksi dalam skrining pra-transplantasi.

Ia dimakamkan di Conroe Memorial Park, Conroe, Montgomery Country, Texas, disebelah kaka laki-lakinya David Joseph Vetter III.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun