Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kebahagiaan dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

3 Agustus 2021   22:28 Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:43 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Siapa pun yang melihat langsung momen itu, pasti dadanya bergemuruh. Larut dalam tangis bahagia. Sesaat setelah permintaan challenge dari pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan dan hasil official review menyatakan shuttlecock keluar, tangis pun pecah. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menangis di lapangan dan bersujud.

Raihan emas Olimpiade Tokyo 2020 dari pasangan bulu tangkis ganda putri Indonesia menjadi pelepas dahaga dari segala kesumpekan. Telah lama bangsa ini menghadapi kondisi buruk akibat pandemi. Setiap hari, kita disuguhi berita-berita yang mengguncang fisik dan mental. 

Ekonomi terpuruk, kehidupan masyarakat yang semakin susah, kesedihan, sakit, dan kematian semakin menegaskan bahwa kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dan emas yang dipersembahkan oleh Greysia/Apriyani memberikan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.  

Medali emas diraih setelah mereka mengandaskan perlawanan unggulan ke-2 pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan dari China. Pada pertandingan yang berlangsung selama 57 menit, pasangan China ini kalah straight game 21-19 dan 21-15.

Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang pada Senin (2/8/2021) menjadi saksi sejarah. Untuk pertama kalinya pasangan ganda putri Indonesia meraih emas Olimpiade. Konon kemenangan ini menjadi salah satu kejutan terbesar dalam cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade. Pasangan ini mencatat sejarah sebagai pasangan ganda putri yang meraih emas Olimpiade dengan status tidak diunggulkan.

Pada pertandingan sebelumnya di semifinal mereka mengalahkan pasangan Lee So-hee/Shin Seung-chan. Dalam pertandingan yang sangat ketat Greysia/Apriyani menang straight game 21-19, dan 21-17 atas unggulan ke-4 dari Korea Selatan tersebut. Di babak penyisihan juga demikian. Pasangan Indonesia ini menghentikan langkah pasangan nomor satu dunia asal Jepang Sayaka Hirota/Yuki Fukushima yang merupakan unggulan pertama. Pasangan Jepang ini dikalahkan dengan skor 24-22, 13-21, dan 21-8. Luar biasa.

Setiap pasangan ini bertanding, sungguh tersaji hiburan yang sangat mengasyikkan. Kekompakan, ketenangan, dedikasi, keuletan, dan daya juang yang mereka tunjukkan sungguh atraktif. Pada partai puncak, kita sama-sama melihat bagaimana mereka berjuang dengan penuh percaya diri dan saling percaya satu sama lain. Apriyani yang berusia 10 tahun lebih muda, setiap mendapatkan poin tampak selalu mencium tangan Greysia.

Di momen lain, pada saat kedudukan krusial 18-10, tiba-tiba senar raket Greysia putus. Tanpa terlihat gugup, dengan tenang Greysia mengambil raket di tepi lapangan. Greysia sangat percaya, Apriyani dapat menghadapi dua lawan sekaligus. Sesaat kemudian, Greysia masuk ke lapangan dan langsung dapat mengembalikan shuttlecock. Yang mengagumkan, poin didapat dari momen ini.

Keberhasilan Greysia/Apriyani membuktikan bahwa puncak prestasi hanya bisa diraih dengan usaha, kerja keras, dan persiapan yang matang.  Greysia/Apriyani telah membuka jalan. Ini menjadi momentum emas bagi ganda putri Indonesia untuk bangun dan bangkit dari tidur panjang.

Akhirnya, terima kasih Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Kami bangga pada kalian. Percayalah, kebanggaan kami sangat tulus. Tidak seperti para politisi yang tiba-tiba muncul dan narsis ikut numpang pada keberhasilan kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun