Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia

Belajar dan Berkembang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peluang dan Tantangan Kabupaten Bekasi Sebagai Kawasan Aglomerasi Daerah Khusus Jakarta

6 Januari 2025   05:50 Diperbarui: 6 Januari 2025   06:54 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Bupati Kabupaten Bekasi (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Presiden Prabowo Subianto telah resmi meneken aturan terkait nomenklatur tentang Jakarta, yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Aturan tersebut tercantum dalam UU No.151 Tahun 2024 Tentang Perubahan atas UU No.2 Tahun 2024 Tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang diteken pada 30 November 2024. Dengan disahkannya UUD-DKJ tersebut, tentu akan merubah nama Provinsi DKI Jakarta menjadi Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Jakarta akan di rancang sebagai pusat perekonomian dan Kota Global sebagai upaya untuk menjadi daya saing Indonesia di dunia Internasional. Dengan di rancangnya Jakarta sebagai pusat perekonomian dan Kota Global tentunya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi ini sebagai momentum penting bagi Indonesia dan khususnya Jakarta untuk dapat bisa memainkan perannya sebagai pusat perekonomian Indonesia di dunia Internasional.

Jakarta akan menjadi Kota Global yang berfokus pada Pusat Perekonomian, dampak dari Jakarta menjadi Kota Global tidak hanya akan dirasakan oleh Jakarta saja, tetapi akan dirasakan juga oleh daerah yang masuk kedalam kawasan aglomerasi, karena pada Undang-Undang No 151 Tahun 2024  telah di bentuk Dewan Kawasan Aglomerasi yang bertugas untuk mengoordinasikan pembangunan dan penyelesaian masalah lintas wilayah di kawasan aglomerasi Jakarta seperti:

  • Kabupaten Bogor
  • Kabupaten Tangerang
  • Kabupaten Bekasi
  • Kabupaten Cianjur
  • Kota Bogor
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Kota Bekasi

Salah satu daerah yang akan merasakan dampak yang cukup signifikan dari perubahan ini adalah Kabupaten Bekasi. Sebagai daerah yang berdekatan langsung dengan Jakarta, Kabupaten Bekasi memainkan peran kunci dalam menopang kegiatan ekonomi dan urbanisasi dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Bekasi.

Kabupaten Bekasi yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara akan menghadapi tantangan dan peluang baru dengan disahkannya UU-DKJ. Aglomerasi di wilayah ini sudah terlihat dari tingginya tingkat mobilitas penduduk, baik sebagai tempat tinggal bagi para pekerja Jakarta maupun sebagai lokasi industri yang melayani kebutuhan Daerah, Nasional dan Internasional. Hal ini membuat Kabupaten Bekasi semakin terintegrasi dalam sistem ekonomi Jakarta yang lebih besar.

Tantangan bagi Kabupaten Bekasi sebagai Daerah Aglomerasi Jakarta

  • Urbanisasi dan Pertumbuhan Penduduk, masyarakat Kabupaten Bekasi telah mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat akibat urbanisasi yang dipicu oleh kedekatannya dengan Jakarta. Dengan transformasi Jakarta sebagai pusat ekonomi global, tekanan terhadap infrastruktur dan layanan publik di Kabupaten Bekasi kemungkinan besar akan meningkat, terutama dalam penyediaan perumahan, air bersih, listrik, dan fasilitas kesehatan.
  • Dampak Lingkungan, pertumbuhan industri dan urbanisasi yang cepat juga menimbulkan tantangan lingkungan yang signifikan, seperti polusi udara, pencemaran sungai, dan menipisnya lahan hijau. Pemerintah daerah perlu menyusun kebijakan yang lebih tegas dalam hal tata ruang dan pembangunan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
  • Kemacetan dan Transportasi, salah satu tantangan utama yang akan dihadapi Bekasi sebagai kota aglomerasi adalah masalah transportasi. Tingginya arus komuter antara Bekasi dan Jakarta sudah menjadi permasalahan lama, terutama pada jam-jam sibuk. Perbaikan infrastruktur transportasi massal seperti LRT dan KRL sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar mobilitas antara kedua kota.
    Salah Satu Perusahaan Industri di Kabupaten Bekasi (Sumber: Dokumen pribadi penulis)
    Salah Satu Perusahaan Industri di Kabupaten Bekasi (Sumber: Dokumen pribadi penulis)

Selain dari tantangan tentu Kabupaten Bekasi bisa memiliki Peluang yang baik jika dapat memanfaatkan dari efek Kota Aglomorasi yaitu:

  • Pengembangan Ekonomi, dengan Jakarta yang semakin fokus sebagai pusat ekonomi global, banyak sektor bisnis yang kemungkinan akan mencari lahan baru untuk pengembangan di sekitar kota tersebut. Bekasi, dengan kawasan industrinya yang luas, memiliki peluang besar untuk menarik investasi lebih banyak, terutama di sektor manufaktur, teknologi, dan logistik.
  • Pengembangan Kawasan Perumahan dan Komersial, aglomerasi di sekitar Jakarta akan terus mendorong permintaan perumahan dan kawasan komersial. Hal ini membuka peluang bagi pengembang properti untuk membangun kawasan-kawasan perumahan baru yang lebih terjangkau serta kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan modern untuk memenuhi kebutuhan populasi yang berkembang.
  • Infrastruktur dan Peningkatan Layanan Publik, dengan statusnya sebagai bagian dari wilayah aglomerasi Jakarta, Bekasi memiliki peluang besar untuk mendapatkan investasi dalam infrastruktur dan layanan publik dari pemerintah pusat. Proyek-proyek seperti jalan tol, jalur kereta api, dan pengembangan infrastruktur digital akan meningkatkan daya saing kota ini dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Maka dari beberapa tantangan dan peluang tersebut Pemerintah Kabupaten Bekasi harus mampu secara baik melihat dan memanfaatkan peluang dari dampak adanya Aglomerasi dan perlu membuat kajian dan rancangan agar mengantisipasi munculnya potensi masalah baru beserta tantangannya dengan cara perlu memiliki peran proaktif dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Pemerintah harus merancang kebijakan yang mendorong pembangunan berkelanjutan, memperkuat infrastruktur, dan menyediakan layanan publik yang memadai. Selain itu, kerja sama yang erat dengan pemerintah pusat, Pemerintah Daerah Khusus Jakarta dan pemerintah daerah lainnya yang masuk kedalam kawasan Aglomerasi akan menjadi kunci sukses dalam mengelola tantangan yang akan dihadapi.

Abdul Latip - Mahasiswa Magister Kajian Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun