Dan hal yang menyedihkan bagi saya, karena minggu ini adalah minggu terakhir kami akan melakukan ruang kolaborasi dengan Fasilitator, walaupun secara personal kami belum mengenal secara langsung, tapi saya merasakan banyak sekali ilmu-ilmu yang beliau sampaikan kepada saya yang berkaitan dengan materi di LMS.Â
Saya juga banyak mendapatkan bantuan dari beliau selama mengikuti PGP ini. Meningatkan jika menjelang due date, memberikan masukan dan komentar yang konstruktif. Banyak sekali kekurangan saya dalam mengikuti PGP ini, mulai dari jaringan yang tidak bersahabat terutama ketika di rumah, tugas-tugas ada beberapa yang memang terlupakan bagi saya, bahkan salah masuk ruang g meet saat jadwal elaborasi. Dalam jurnal ini, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Sri Windiarti, S.Pd.,M.Pd. atas kebaikannya selama ini.
Pembelajaran (Findings)
Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya bagaimana menyusun dan merancang kegiatan yang akan memberikan dampak positif bagi murid. Dampak positif tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kepemimpinan murid atau student agency. Agar kegiatan tersebut dapat berdampak bagi murid, perlu mempertimbangkan suara (voice), pilihan (choice) yang dimiliki murid sehingga akan menimbulkan kepemilikan (ownership) bagi murid. Dalam mewujudkan hal ini perlu dukungan lingkungan tumbuh kembangnya kepemimpinan murid, serta pentingnya keterlibatan komunitas dalam menumbuhkan kepemimpinan murid
Dalam merancang program yang akan berdampak pada murid, yang pertama kali harus dilakukan adalah memetakan asset/kekuatan/potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Dengan pemetaan tersebut tentunya akan memudahkan kita dalam membantu optimalisasi program agar dapat berjalan dengan baik dan lancar dan meminimalisir hambatan-hambatan yang akan ditemui. Mendorong cara berpikir yang berpusat pada kekuatan bukan hambatan. Program yang berdampak pada murid ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Penerapan (Future)
Rencana kedepannya yang akan saya lakukan adalah saya akan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dan murid-murid di sekolah, berbagi ilmu dan secara bersama-sama untuk merancang program atau kegiatan yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid dengan mendengarkan suara (voice) dan pilihan (choice) mereka. Sehingga program tersebut dapat berdampak bagi murid dan menumbuhkan rasa memiliki pada diri murid terhadap apa yang sudah dirancang secara bersama-sama. Agar tercapai pendidikan yang bermakna yakni dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H