Meskipun hal seperti ini sudah tidak asing kita temui akan tetapi hal ini bisa akibat fatal karena ketika kita melakukan salah ketik lalu dianggap lumrah, pada dunia kerja tidak bisa kita sama ratakan.
Salah ketik atau yang biasa kita sebut typo merupakan suatu kesalahan manusia saat menggunakan ketikan, menggunakan tulisan dalam suatu media apapun itu, atau mungkin kesalahan teknis teknologi. Sehingga perilaku yang didapatkan adalah tidak senang bagi para pembacanya atau malah marah karena ada penulisan yang tidak benar seperti tulisan pada gelar lalu tidak jelasnya informasi karena salah satu huruf pada suatu kalimat.Â
Oleh karena itu kita sebagai para pengguna media sosial hendaklah menggunakan ketikan dengan baik dan benar, dengan berbagai cara menggunakan fitur dari aplikasi atau keyboard yang digunakan, kita juga dapat melatih diri kita untuk selalu membaca ulang pesan yang akan kita kirimkan, dari nama kontak hingga kalimat yang  digunakan.
Dengan begitu tingkat kesalahan yang kita buat akan lebih kecil, dan para pembacanya akan senang dengan kalimat atau informasi yang disampaikan dengan jelas. Dan kini ia sudah melanjutkan sekolahnya menuju salah satu Politeknik yang ada di Bandung dengan mengambil program studi, yang dimana mempelajari bagaimana menulis dengan baik dan benar bukan hanya itu, namun cara menulis dengan tulisan yang menarik untuk dibaca.Â
Ia tidak merasa terbebani malah menjadi tantanganuntuk kedepannya agar tulisan atau kalimat yang dibuat menjadi benar dan enak untuk dibaca.
Karena dari tulisan kita dapat melihat karakter seseorang dari penggunaan kata yang digunakan atau bahasa penyampaian suatu informasi yang enak untuk dibaca atau menghibur seseorang. Budayakan membaca ulang kembali pesan kita sebelum mengirim pesan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H