Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat secara nyata dan meningkatkan eksistensi mahasiswa. Kelompok KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) kelompok 105 ikut serta membantu dalam pembagian BPNT (Bantuan Program Non Tunai) di Desa Pondokagung tepatnya di Dusun Sumber Rejo. Bersama Mas Ary Dwi Purnomo selaku pegawai KEMENSOS yang ditetapkan untuk mengawasi dan menyalurkan berbagai jenis bantuan di Desa Pondokagung.
Pengadaan kegiatan seperti ini rutin diberikan oleh pemerintah setiap dua bulan sekali. Pemerintah memberikan bantuan demi meringankan beban masyarakat kurang mampu pada masyarakat Desa Pondokagung. Pemerintah pusat memberikan BPNT kepada Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Pondokagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Namun bantuan tersebut tidak hanya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu saja, tetapi ada juga tambahan uang kepada masyarakat yang mempunyai beban keluarga, seperti anak SD, SMP, SMA, dan orang tua Lansia.
Bantuan ini sebenarnya harus diberikan kepada masyarakat berupa non tunai. Namun pada sesi dua ini harus diberikan tunai atas permintaan masyarakat. Mereka meminta untuk diberikan uang tunai saja karena pada saat itu, masyarakat sana banyak yang membutuhkan uang untuk membelanjakan kebutuhan sehari-hari yang belum sempat terbeli. Akhirnya pembagian bantuan ini diberikan kepada masyarakat berupa uang tunai sebesar 600 ribu. Juga ada tambahan bagi keluarga yang mempunyai anak SD 225 ribu, SMP 375 ribu, SMA 500 ribu, LANSIA 600 ribu dan BUMIL kehamilan kedua 600 ribu juga.
Kegiatan pembagian bantuan ini dipimpin oleh Mas Arya Dwi Purnomo pada hari Rabu, 21 Desember 2022 yang ditemani oleh teman-teman KKM kelompok 105 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tidak hanya menemani dan membantu proses pembagian, mahasiswa KKM juga melakukan perkenalan dan sosialisasi program kerja pada 40 hari kedepan. Vira selaku perwakilan kelompok menyampaikan program unggulan yang bisa membantu masyarakat Dusun Sambirejo yakni membantu dalam melebeli sertifikat halal pada produk yang dibuat oleh masyarakat Sambirejo. Tak lupa ucapan terimakasih disampaikan karena telah diterima dengan baik dan di sambut hangat oleh para warga masyarakat Sambirejo.
Terlihat banyak ibu-ibu warga Sambirejo yang wajahnya sumringah, antusias luar biasa ketika kita menyampaikan beberapa program kerja 40 hari kedepan. Salah satu dari mereka ada yang langsung bertanya tentang bagaimana memasarkan produk setelah mendapat sertifikat halal. Ada yang bertanya tentang biaya kuliah. Sampai ada juga yang bertanya apakah ada maksud dan tujuan kita kesana untuk mencari calon pasangan.
Ada juga ibu-ibu yang bercerita sambil mengeluh tentang kebutuhan hidupnya. Ada yang mengeluh tentang biaya sekolah anaknya yang semakin mahal. Dan cerita-cerita unik lainnya. Para warga bercerita kepada kami dengan gaya bahasa yang khas masyarakat sini membuat perbincangan semakin asik dan sedikit menambah suasana lucu dan ramai.
Dalam penutupan acara ini kami bersalaman kepada warga dengan rasa penuh hormat dan berharap kami dapat membantu warga secepatnya. Tak lupa sesi foto menjadi wal yang wajib kita lakukan untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan KKM kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H