Mohon tunggu...
Abdullah Isbarul Fahmi
Abdullah Isbarul Fahmi Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Saya seorang IT Enthusiast yang sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Anda bisa menemukan detail pribadi diri saya dengan mengunjungi link: https://www.linkedin.com/in/aisaif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pendukung Keputusan untuk Pengoptimalan Seleksi Giveaway pada Platform Youtube Menggunakan Pendekatan AHP-SAW

13 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 13 Juni 2024   19:56 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Platform YouTube telah berkembang menjadi salah satu saluran utama bagi pembuat konten untuk berinteraksi dengan penonton mereka, memperluas publik, dan membentuk komunitas yang kuat. Mengadakan giveaway adalah salah satu metode yang populer yang digunakan oleh kreator untuk meningkatkan keterlibatan dan kesetiaan pengikut mereka. Senjata yang paling ampuh untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan adalah giveaway. Namun, kreator seringkali menghadapi kesulitan dalam menentukan penerima yang paling layak dengan cara yang lebih adil dan efisien.

Penulis menggunakan kombinasi antara metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk mengoptimalkan pemilihan penerima giveaway di YouTube dalam merancang sistem pendukung keputusan. Pengambil keputusan menggunakan sistem pendukung keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif dan melanjutkannya sebagai solusi suatu masalah. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) akan memberikan penilaian bobot relatif dari setiap kriteria dan subkriteria berdasarkan preferensi relatif dari pengambil keputusan. Sementara, metode Simple Additive Weighting (SAW) akan menilai alternatif yang tersedia berdasarkan kriteria dan bobotnya yang telah ditetapkan sehningga didapatkan nilai akhir atau skor kinerja.

Metodologi

Metode AHP

Metode Analytical Hierarhical Process dikembangkan oleh Thomas L Saaty dari Universitas Pittsburg yang merupakan seorang ahli matematika. Metode ini dimaksudkan untuk mengumpulkan persepsi orang tentang masalah tertentu dengan menggunakan prosedur yang dirancang sampai pada skala preferensi di antara berbagai set alternatif. Hirarki memungkinkan masalah kompleks diuraikan ke dalam kelompok-kelompok yang diatur secara hirarki sehingga lebih sistematis dan terstruktur.

Analisis Hierarki Pilihan (AHP) adalah metode pengambilan keputusan yang memanfaatkan kriteria ganda, baik kuantitatif maupun kualitatif, nyata maupun tidak nyata, dan juga mempertimbangkan konflik dan perbedaan.

Secara umum, metode ini dibagi menjadi tiga proses utama, yaitu pembuatan struktur hirarki, kompilasi evaluasi matriks dan penyortiran hirarki dan pengecekan konsistensi. Berikut merupakan tahapan-tahapan pembobotan kriteria menggunakan metode AHP .

Pembentukan Matriks Berpasangan

Tabel Matriks Perbandingan Berpasangan
Tabel Matriks Perbandingan Berpasangan

Nilai elemen-elemen pada matriks harus berdasarkan terhadap skala penilaian perbandingan berpasangan. Untuk rinciannya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Tabel Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan

Untuk menghitung matriks perbandingan berpasangan (Mi), masing-masing elemen diperkalikan pada masing-masing baris matriks perbandingan, seperti yang ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Menghitung Nilai Mi
Menghitung Nilai Mi

Menghitung Prioritas Vektor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun